Tugas berat diemban aparat untuk menyibak kasus pembuangan bayi yang jasadnya ditemukan dengan tubuh membengkak di Sungai Rungan, Palangka Raya. Pelaku harus diseret ke meja hukum, mengingat tindakannya merupakan perbuatan seorang manusia tak beradab.
=====
Misteri penemuan jasad bayi perempuan di Sungai Rungan, Palangka Raya, Senin (21/10) lalu, masih dalam penyelidikan aparat Polresta Palangka Raya. Polisi berusaha memburu orang tua bayi yang diduga kuat melakukan perbuatan biadab tersebut. Masyarakat diminta menginformasikan pada polisi jika mengetahui orang tua bayi malang itu.
Polisi menduga aksi biadab itu dilakukan secara sengaja. Dari penyelidikan sementara, lokasi temuan mayat bayi bukan lokasi awal pembuangan. Polisi menduga bayi itu kelahirannya tidak dikehendaki orang tuanya, hingga akhirnya dihabisi. Aksi itu tergolong keji. Apalagi saat ditemukan, ari-ari atau tali pusar bayi masih melekat di perutnya.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan penemu bayi, namun belum dapat memeriksa pihak-pihak yang dicurigai.
”Kami masih melakukan penyelidikan terhadap orang tua yang diduga membuang bayi itu. Memang sejauh ini belum ada dugaan yang mengarah pada pelaku. Kami berharap ada informasi dari warga terkait kecurigaan yang terhadap pelaku. Itu sudah perbuatan keji. Semoga bisa terungkap,” ujarnya.
Berdasarkan hasil visum, lanjut Gultom, bayi itu masih dalam keadaan hidup saat dibuang ke sungai. Bayi malang itu meninggal dunia karena tenggelam hingga hanyut dan akhirnya ditemukan warga. ”Titik awal hanyutnya korban belum diketahui. Hasil visum meninggal karena kekurangan oksigen dan diketahui habis melahirkan langsung dibuang,” tuturnya.
Gultom melanjutkan, pihaknya akan terus mencari informasi terkait peristiwa tersebut, baik di sekitar lokasi penemuan bayi malang atau beberapa lokasi fasilitas kesehatan.
”Ari-arinya belum dipotong, jadi tidak diketahui apakah ada bantuan tenaga medis atau tidak. Namun, yang pasti kelahiran itu pasti dibantu orang lain. Itulah yang masih dalam penyelidikan mendalam. Semoga bisa terungkap dan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tuturnya.
Pihaknya akan berusaha mengungkap kasus tersebut. Sebab, peristiwa itu sudah dikategorikan pembunuhan. ”Doakan bisa mengungkap kasus ini,” pungkasnya. Seperti diberitakan, warga Kota Palangka Raya dihebohkan dengan penemuan jasad bayi perempuan yang diduga baru lahir dan mengapung di Sungai Rungan. Bayi dengan panjang sekitar 56 sentimeter tersebut diperkirakan meninggal sejak tiga atau empat sebelum ditemukan warga. (daq/ign)