PALANGKA RAYA – Perilaku biadab pembuangan mayat bayi kembali berulang di Kota Palangka Raya. Bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga baru lahir, ditemukan tewas mengapung di Sungai Rungan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dengan tubuh membengkak tanpa pakaian, Senin (19/10). Polisi masih melacak orang tua yang tega berbuat biadab terhadap bayi mungil tersebut.
Di perut bayi malang itu masih ada ari-ari yang belum dibuang. Diperkirakan bayi yang memiliki panjang tubuh sekitar 56 sentimeter tersebut meninggal sejak tiga atau empat hari lalu.
”Kasus ini masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan informasi mengenai asal-usul bayi dan siapa orang tuanya. Belum bisa dipastikan apakah ada unsur tindak pidana atau bagaimana,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata.
Edia menuturkan, jasad bayi ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh warga yang sedang memancing. Awalnya warga tak menyangka itu jasad bayi, karena tubuhnya yang mengambang mirip boneka. Namun, setelah didekati, warga tersebut kaget karena ternyata anak manusia. ”Oleh warga tersebut, jasad bayi itu dipinggirkan ke tepi sungai agar tidak hanyut,” ucap perwira menengah Polri ini.
Edia menambahkan, setelah menerima laporan penemuan jasad bayi, dua anggota Polairud menuju lokasi dan langsung mengevakuasi jasad bayi. Selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk visum.
”Beberapa saksi dimintai keterangan. Apa penyebab kematiannya belum diketahui dan dalam penyelidikan,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Katingan ini.
Terpisah, Dokter Forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Ricka Brillianty mengatakan, dari hasil visum diduga kuat bayi itu telah meninggal sejak tiga atau empat hari lalu. ”Diduga bayi ini memang sengaja dibuang orang tuanya, karena terlihat dari kondisi temuan tersebut. Semoga bisa terungkap," tandasnya. (daq/ign)