SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 20 Oktober 2020 14:47
Perilaku Biadab Terus Berulang, Jasad Bayi Ditemukan Membengkak
EVAKUASI: Petugas melakukan dievakuasi terhadap jasad bayi yang ditemukan mengambang di Sungai Rungan, Kelurahan Tumbang Rungan, Kota Palangka Raya, Senin (19/10).(IST/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Perilaku biadab pembuangan mayat bayi kembali berulang di Kota Palangka Raya. Bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga baru lahir, ditemukan tewas mengapung di Sungai Rungan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dengan tubuh membengkak tanpa pakaian, Senin (19/10). Polisi masih melacak orang tua yang tega berbuat biadab terhadap bayi mungil tersebut.

Di perut bayi malang itu masih ada ari-ari yang belum dibuang. Diperkirakan bayi yang memiliki panjang tubuh sekitar 56 sentimeter tersebut meninggal sejak tiga atau empat hari lalu.

”Kasus ini masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan informasi mengenai asal-usul bayi dan siapa orang tuanya. Belum bisa dipastikan apakah ada unsur tindak pidana atau bagaimana,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata.

Edia menuturkan, jasad bayi ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh warga yang sedang memancing. Awalnya warga tak menyangka itu jasad bayi, karena tubuhnya yang mengambang mirip boneka. Namun, setelah didekati, warga tersebut kaget karena ternyata anak manusia. ”Oleh warga tersebut, jasad bayi itu dipinggirkan ke tepi sungai agar tidak hanyut,” ucap perwira menengah Polri ini.

Edia menambahkan, setelah menerima laporan penemuan jasad bayi, dua anggota Polairud menuju lokasi dan langsung mengevakuasi jasad bayi. Selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk visum.

”Beberapa saksi dimintai keterangan. Apa penyebab kematiannya belum diketahui dan dalam penyelidikan,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Katingan ini.  

Terpisah, Dokter Forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Ricka Brillianty mengatakan, dari hasil visum diduga kuat bayi itu telah meninggal sejak tiga atau empat hari lalu. ”Diduga bayi ini memang sengaja dibuang orang tuanya, karena terlihat dari kondisi temuan tersebut. Semoga bisa terungkap," tandasnya. (daq/ign)


BACA JUGA

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Jumat, 01 November 2024 16:40

Puluhan Anggota TNI Aktifkan Identitas Kependudukan Digital

SAMPIT -  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:17

Pemkab Kotim Serius Terapkan SPBE

SAMPIT -  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat apresiasi dari…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers