PANGKALAN BUN – Aparat TNI Lanud Iskandar Pangkalan Bun berhasil memukul mundur puluhan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di pintu gerbang Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Jumat (27/11). Demo tersebut berlangsung ricuh dan terjadi pukul-pukulan antar pendemo dan prajurit TNI.
Demo tersebut merupakan bagian dari simulasi yang dilaksanakan TNI AU Lanud Iskandar. Kegiatan itu dilaksanakan agar aparat siap menghadapi aksi demontrasi, mengingat kondisi politik di Kalimantan Tengah yang tengah menghangat.
Dalam simulasi itu, massa yang berasal dari Desa Pasir Panjang berdemo di pintu gerbang Bandara Iskandar. Aksi itu ini dipicu suasana politik pencalonan kepala daerah. Untuk menarik perhatian, warga desa ini berusaha membuat tindakan anarkis. Pihak TNI AU Lanud Iskandar mampu menghadang massa yang berjumlah puluhan orang tersebut.
Pihak TNI AU Lanud Iskandar tidak menginginkan kisruh terjadi di lingkup TNI AU. Apalagi sampai berbuat anarkistis di bandara yang merupakan objek vital nasional yang mestinya harus dilindungi. Akan tetapi, massa seolah tidak peduli dengan penjagaan yang dilakukan aparat TNI.
Simulasi juga menggambarkan adu mulut, sehingga suasana semakin memanas dan berujung ricuh. Warga yang kesal melempari TNI AU yang berjaga dengan batu. Akan tetapi, aparat berhasil membubarkan pendemo tersebut.
Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol PNB Jhonson Henrico Simatupang mengatakan, simulasi demontrasi itu merupakan cara yang tepat menghadapi pilgub. Di Kobar rawan terjadi aksi demontrasi karena situasi politik yang terus memanas.
”Simulasi ini digelar untuk menghadapi aksi yang sesungguhnya apabila terjadi demo. Di wilayah TNI AU Lanud Iskandar ini ada objek vital nasional, yakni bandara yang harus dijaga, sehingga tidak boleh sembarangan melakukan aksi. Apabila ada gangguan sedikit saja, bandara bisa lumpuh,” ujarnya.
Simatupang menegaskan, pihaknya harus menjaga bandara dari gangguan apa pun agar aktivitas bandara tetap berjalan. ”Simulasi ini juga untuk mengecek kekuatan dan persenjataan yang dimiliki Lanud Iskandar Pangkalan Bun,” katanya. (rin/ign)