PANGKALAN BUN - Gerakan Pemuda Sehat (GPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan kegiatan pengobatan gratis yang dihadiri sekitar 500 warga, di Taman Kota Pangkalan Bun, dan arena Car Free Day (CFD), Minggu (25/2) pagi.
Pengobatan gratis tersebut meliputi cek kolesterol, cek gula darah, cek tensi dan cek asam urat. Selain itu Relawan Gerakan Pemuda Sehat juga memberikan diskon obat sekitar 50 persen kepada masyarakat yang ingin membeli obat sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatannya.
Pendiri Gerakan Pemuda Sehat Kalteng yang juga penanggungjawab kegiatan, Bryan Iskandar mengungkapkan kegiatan sosial ini adalah salah satu gebrakan awal mereka. Dan idenya muncul dari relawan pihaknya yang memang mempunyai keahlian serta konsen dalam dunia kesehatan.
”Harapannya dengan adanya kegiatan seperti ini juga menjadi bekal bagi kami khususnya para pemuda, jika ingin melakukan perubahan harus turun langsung ke masyarakat. Karena sejatinya pengabdian yang sesungguhnya jika kita mampu menjadi kebaikan bagi setiap orang,” ujarnya kepada Radar Pangkalan Bun.
Bryan menerangkan, jumlah peserta yang ingin cek kesehatan pagi kemarin sekitar 500 orang. Sementara itu relawan GPS terdiri dari 2 dokter, 3 perawat dan 3 apoteker juga hadir membantu kegiatan pihaknya secara sukarela. ”Kami ingin terus berbuat kebaikan dimana pun kami berada. Hal ini menjadi bagian dari solusi atas permasalahan masyarakat, dan itulah yang menjadikan kami hadir pada saat ini,”pungkasnya.
Lebih lanjut dipaparkan profil Gerakan Pemuda Sehat, yakni sebuah wadah baru bagi para revolisioner kesehatan khususnya di Kalimantan Tengah.
GPS (Gerakan Pemuda Sehat) adalah sebuah gerakan kepemudaan yang terbentuk atas keresahan para pemuda-pemudi Kalimantan Tengah tentang minimnya kepedulian dan sarana prasarana khususnya dalam dunia Kesehatan. Para pelaku utamanya yaitu pemuda/pemudi Kalteng yang mempunyai kepedulian yang sama dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Gerakan sosial ini juga non profit, dan fokus dan kerjanya untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, khususnya dalam memenuhi Fasilitas Kesehatan (Health), Pendidikan (Education) & Pemberdayaan (Empowerment).
”Kami sadar dengan tantangan zaman yang semakin meningkat sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari semakin tinggi sehingga kesadaran akan dunia kesehatan semakin berkurang, maka perlukah adanya sebuah edukasi dan sentuhan langsung kemasyarakat dimana dilakukan secara berlanjut atau continue bukan hanya sesaat,” papar Bryan.
Pihaknya juga berharap dengan terbentuknya Gerakan Pemuda Sehat ini akan menjadi sebuah solusi atas permasalahan yang selama ini terjadi, khususnya terjaminnya masyarakat Kalteng yang sehat. Setidaknya dengan gerakan sosial ini pihaknya dapat memberikan sentuhan langsung yang nyata dalam memberikan cahaya harapan untuk kehidupan di masa akan datang.
Ada 3 Poin utama yang menjadi goal mereka di Gerakan Pemuda Sehat ini, antara lain; Pertama, Kesehatan, dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin atau menengah kebawah. Kedua Pendidikan, dengan memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada siswa dan siswi yang sangat membutuhkan, khususnya di Kalimantan Tengah. Ketiga Pemberdayaan, dengan memberikan pelatihan soft skill atau wira usaha khususnya kepada para masyarakat dan pemuda di Kalteng agar dapat berdaya saing dan daya guna.
Selain itu pihaknya ingin menjadi cahaya dalam kegelapan dan tak pernah redup dalam jalinan kemanusiaan.
”Kami berharap dengan gerakan sosial ini dapat menjadi pacuan semangat untuk terus bekerja dalam melayani dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kalimantan Tengah, dan Indonesia,” pungkas Bryan Iskandar. (jok/gus)