KUALA KURUN - Koperasi Serba Usaha (KSU) Balawan Hapakat, Desa Taringen, Kecamatan Manuhing melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Sabtu (3/3). Ini merupakan salah satu koperasi yang bermitra dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS), yakni PT Mulia Sawit Agro Lestari (MSAL), dimana hasilnya berupa perkebunan kelapa sawit. ”Sejak berdiri tahun 2012, ini merupakan pelaksanaan RAT keempat, yang membahas mengenai pertanggungjawaban dana yang didapatkan selama satu tahun buku berjalan tahun 2017, dan rencana kerja di tahun 2018,” ucap Sekretaris KSU Balawan Hapakat Markoko kepada Radar Sampit, Senin (5/3) siang. Dalam pengelolaan koperasi tersebut, pengurus dan anggota koperasi mayoritas berasal dari masyarakat Desa Taringen, dengan areal tanam seluas 600 hektare, dan itu sudah mencapai 100 persen. Dari luasan tersebut, rata-rata produksi sebanyak 12 ton per hari. ”Jika ditotalkan, investasi dan aset KSU Balawan Hapakat telah mencapai Rp 31.046.544.251, dengan karyawan di lapangan sebanyak 60 orang,” tuturnya. Saat ini, kata dia, jumlah anggota KSU Balawan Hapakat pada tahap I telah mencapai 196 orang. Ini dipastikan akan bertambah menjadi 300 orang pada tahap II di tahun 2018. Penambahan jumlah anggota ini diharuskan, karena telah terjadi MoU antara pihak koperasi dengan Bank Mandiri Cabang Banjarbaru. ”Karena di MoU itu, kita diharuskan memiliki anggota mencapai 300, sehingga pada tahun 2018 ini akan segera kita penuhi,” ujarnya. Dia mengakui, pada tahun 2018, pihaknya memiliki rencana kerja yakni pembangunan kantor koperasi. Disamping itu, juga akan menambah unit usaha dalam pengelolaan pasar Desa Taringen. ”Tahun ini, kita (koperasi, Red) ada mendapatkan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (RI) sebesar Rp 1,4 miliar. Dana ini diberikan untuk mengelola pasar Desa Taringen,” ujarnya. Dia mengatakan, keberhasilan dalam pengelolaan KSU Balawan Hapakat tersebut tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas dalam hal ini Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, yang menjadi pembina koperasi. ”Apa yang telah kita capai ini merupakan salah satu keberhasilan pemerintah dalam membina, Di tahun 2019, kita pun berkomitmen agar kesejahteraan masyarakat di Desa Taringen dan sekitarnya bisa meningkat,” tegasnya. Sementara itu, Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Distranakop dan UKM Warteno mengatakan, dalam pelaksanaan RAT tersebut dinyatakan kuorum, karena dihadiri oleh 50 lebih anggota yang terdaftar, dan semua anggota menerima dengan baik hasil RAT tersebut. ”Dari 19 koperasi yang aktif di Kabupaten Gumas, KSU Balawan Hapakat merupakan salah satu koperasi yang sangat baik dalam hal kepengurusan dan anggota,” katanya. Terpisah, GM Humas dan CSR-Kemitraan MSAL Priyanto mengatakan, kemitraan yang dibangun selama satu siklus kurang lebih 35 tahun dalam perjanjian kerjasama, agar dapat dijaga bersama. Dalam pengelolaannya pun dibantu oleh perusahaan, agar mampu meningkatkan produktivitas, kualitas, produksi TBS, dan efisiensi biaya. ”Kita berharap dengan adanya kerjasama ini, kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat, sesuai dengan tahapan pertumbuhan pohon sawit, dimana semakin besar dan bertambah umur, maka produksi semakin tinggi dan harga TBS semakin naik,” pungkasnya.(arm)