PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Khemal Nasery, menekankan pentingnya pemulihan kawasan gambut sebagai upaya terukur dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dirinya meminta hal ini menjadi perhatian serius pemerintah, sehingga penanganan Karhuta ke depan tidak lagi difokuskan pada upaya pemadaman. Langkah ini dinilai sangat tepat guna meminimalisir meluasnya kasus yang terjadi setiap tahun.
"Pemulihan ekosistem harus menjadi bagian dari penanganan jangka panjang agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah," kata Khemal, Rabu (13/8).
Ia menekankan, lahan gambut memiliki peran penting sebagai penyimpan cadangan air dan pengatur iklim mikro. Ketika rusak, tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan potensi kebakaran berulang.
Oleh sebab itu lanjutnya, pemerintah harus menyusun langkah konkret. Mulai dari rewetting atau pembasahan kembali lahan gambut, rehabilitasi vegetasi alami, hingga edukasi kepada masyarakat sekitar kawasan rawan Karhutla.
"Kita lihat kalau kebakaran terjadi di kawasan gambut ini dampaknya besar sekali, sehingga inilah yang harus disikapi betul-betul bagaimana penanganan jangka panjang," imbuh Khemal.
Politikus Partai Golkar ini juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dengan lembaga konservasi, akademisi, serta masyarakat adat dalam proses pemulihan supaya upaya tersebut terlaksana dengan maksimal.
"Kalau tidak dilakukan secara komprehensif, kita akan terus menghadapi masalah yang sama setiap tahun," pungkasnya. (sho/gus)