PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kembali menggelar safari Ramadan di Desa Teluk Bogam Kecamatan Kumai, Selasa (22/5). Kegiatan ini dimanfaatkan Pemkab Kobar menggali ide baru, untuk mengembangkan pembangunan desa.
Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah mengatakan, kegiatan safari Ramadan ini menjadi agenda penting yang dilakukan di setiap kecamatan. Kali ini kegiatan safari Ramadan dilanjutkan di Desa Teluk Bogam Kecamatan Kumai.
"Kegiatan safari Ramadan bisa kita manfaatkan untuk menggali ide-ide baru untuk mengembangkan pembangunan desa," imbuhnya.
Menurut Nurhidayah, safari Ramadan juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat mengenai berbagai hal. Sehingga adanya aspirasi menjadi bahan evaluasi bupati untuk mengembangkan pembangunan sampai tingkat desa.
"Setiap wilayah mempunyai permasalahan dan cara penanganan masing-masing. Wilayah pesisir termasuk Desa Bogam ini, bakal kita tata untuk pengembangan pariwisata. Sehingga nantinya banyak orang yang datang ke wilayah pesisir," imbuhnya.
Dengan begitu lanjutnya, pembangunan semakin merata dan perekonomian masyarakat bisa meningkat, kendati untuk menciptakan semua itu butuh proses. Namun dirinya yakin secara perlahan, permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir bisa teratasi.
"Kepemimpinan Nurani baru jalan satu tahun. Masih banyak waktu untuk memperbaiki semua. Kami yakin Kobar bisa lebih maju dari sekarang. Saya sangat yakin itu," tegas Nurhidayah.
Ditambahkannya, tujuan awal dari kegiatan safari Ramadan ini untuk menjalin silahturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Sehingga tercipta kedekatan antara pimpinan daerah dengan masyarakatnya.
"Sehingga saat sudah dekat dengan masyarakat, maka kami tahu apa saja persoalan yang dihadapi. Sehingga kami mengibaratkan sebagai orang tua yang harus menyelesaikan persoalan anaknya. Hal itulah yang kami lakukan," terang Nurhidayah.
Terkait dengan aspirasi pembangunan di wilayah pesisir, Pemkab Kobar tetap fokus pada penanganan pemecah ombak. Pasalnya wilayah pesisir ini banyak terjadi abrasi pantai.
"Beberapa waktu lalu abrasi pantai sudah memakan badan jalan. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan. Maka kita masih fokus terhadap pembangunan tanggul ombak. Agar abrasi tidak semakin parah," pungkas Nurhidayah. (rin/gus)