PANGKALAN BUN- Cuaca pada musim mudik Lebaran tahun 2018 ini diprediksi cukup aman, terutama untuk moda transportasi udara dan laut. Kekhawatiran akan adanya cuaca ekstrem selama pergantian musim tidak perlu dikhawatirkan.
Kepala BMKG Stamet Iskandar Pangkalan Bun Slamet Riyadi mengatakan bahwa musim mudik tahun ini masih berada dalam musim hujan. Dengan intensitas ringan dan sedang yang biasa terjadi pada siang menjelang sore dan beberapa kemungkinan hujan di malam hari.
“Kondisi cuaca cukup kondusif untuk pelayanan transportasi pada musim mudik tahun ini. Cuaca tidka terlalu ekstrim dan cukup aman untuk penerbangan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa musim kemarau di wilayah Kobar dan sekitarnya akan masuk pada pertengahan Juli hingga akhir Agustus. Kemarau yang terjadi bukan berarti kemarau tanpa hujan, hujan tetap akan turun meski intensitasnya lebih kecil. Dari prakiraan cuaca, peralihan musim hujan ke musim kemarau juga tidak akan terjadi perubahan cuaca yang cukup ektrem.
“Masih cukup aman, peralihan musimnya juga tidak terlalu ekstrem,” tambahnya.
Terkait perubahan cuaca yang kadang terjadi cukup cepat, dan dalam suatu kasus perubahan cuaca terjadi saat pesawat sudah take off dari bandara keberangkatan menuju Pangkalan Bun, Slamet menjelaskan bahwa BMKG memiliki Meteorologi Early Warning System (MEWS) atau peringatan dini cuaca ekstrem.
“Misalnya saat pesawat sudah diperjalanan tiba-tiba Pangkalan Bun hujan lebat, maka setelah informasi kita kirim pilot akan mengambil keputusan menunggu (holding) diatas untuk menunda pendaratan sampai cuaca membaik atau mengambil pendaratan alternative. Namun biasanya bila jarak pandang masih sekitar satu kilometer pilot tetap akan melakukan pendaratan. Tapi semua itu juga tergantung pada Pilot Decision (keputusan pilot),” tandasnya.
Kemudian untuk pelayaran, prakiraan yang diberikan BMKG biasa untuk satu minggu sekali. “Dalam seminggu kedepan masih cukup aman, tinggi gelombang diperkirakan sekitar 0,75- 1,25 meter,”katanya.
Selain pengiriman informasi secara langsung ke Air Traffic Controller (ATC) dan maskapai serta KSOP, lanjut Slamet, BMKG selalu menginput update cuaca melaui website yang bisa dibuka oleh masyarakat secara luas.
“Jadi masyarakat bisa dengan mudah mengakses perkembangan prakiraan cuaca, kita dalam 30 menit sekali selalu update,”katanya.(sla/oes)