SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 20 Juni 2018 19:02
”Hantu Api” Lumat Barang Ratusan Pedagang
PADAMKAN API: Puluhan anggota dan mobil Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya dibantu dua mobil water canon milik Kepolisian, berusaha memadamkan kebakaran di Pasar Besar, Selasa (19/6).(AGUS FATARONI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA- Amukan si jago merah (baca kebakaran) kembali melanda Kota Palangka Raya. Kali ini terjadi di Pasar Tampung Untung, kompleks Pasar Besar, Selasa (18/6) sekitar pukul 15.30 WIB. Diperkirakan kerugian akibat kejadian itu mencapai miliaran rupiah.

Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik dari salah satu gudang dan tempat penjual kelapa. Hal itu berdasarkan keterangan saksi; tidak ada ledakan sebelum kobaran api membesar.

Para pedagang melihat api seketika membesar dan membakar rangkaian kabel dan lampu. Akibat kejadian itu, ratusan pedagang kehilangan mata pencahariannya. Tidak ada dagangan yang berhasil diselamatkan setelah api mengamuk sekitar 40 menit.

Kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Rencananya, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri akan dilibatkan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan atas kejadian itu.

H Matrai (65), seorang saksi mengatakan, api berasal dari atas bangunan nomor tiga yang dijadikan gudang. Api langsung membesar setelah ada korsleting listrik, kemudian merembet ke bangunan lain.

”Bukan dari kompor atau obat nyamuk, tapi pasti karena korselting listrik. Kebetulan (munculnya api) tak jauh dari tempat jualan. Api itu merembet dari atas, lalu ke bawah dan langsung membesar,” ujarnya yang terlihat masih syok.

Matrai menuturkan, bangunan yang terbakar itu kosong. Menurutnya, kebakaran itu menghanguskan sekitar 160 lapak kios dan 30 barak. ”Kebakaran tersebut menghanguskan empat blok, 160 lapak yang sebagian besar menjual ikan, ayam, dan sayuran,” ujarnya.

Saksi lainnya, Muhammad Tanda (30) mengatakan, api berasal dari gudang kelapa, kios nomor tiga milik Bibi Boneng. Saat itu dia sedang menyapu dan melihat api sudah membesar.

”Saat itu kios dalam keadaan tertutup. Diduga api bersumber dari hubungan pendek arus listrik gudang kelapa tersebut,” ujarnya.

Salah seorang pedagang, Hj Awaliyah, pasrah dagangannya dilumat api. Tak ada yang berhasil diselamatkan. Kerugian yang dideritanya mencapai ratusan juta. Dia berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar pedagang bisa segera  berjualan kembali.

”Tidak tahu mau berkata apa. Habis semua barang saya. Karena itu kami berharap pemerintah segera membantu pedagang. Ini ujian. Mau apa lagi karena sudah kejadian,” ujarnya.

Anggota DPRD Kota Sugiannor mengatakan, pemerintah harus segera bertindak. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, dan masyarakat yang bahu membahu melakukan pemadaman dan evakuasi.

”Saya harap ini menjadi fokus pemerintah dan bisa membangun pasar untuk pendagang bisa berjualan lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar dan anggota DPRD Kota Sugiannor turun ke lokasi kejadian. Timbul mengatakan, kejadian itu masih dalam penyelidikan pihaknya.

”Mengenai dugaan asal api, kita tunggu hasil labfor. Dari keterangan tukang bersih-bersih (di pasar, Red), asal api dari salah satu kios penjual kelapa," ujar Timbul.

Pantauan Radar Sampit, puluhan personel kepolisian dikerahkan untuk pengamanan lokasi kebakaran, termasuk petugas bersenjata lengkap. Ratusan pedagang terlihat panik di sekitar TKP.

Untuk memadamkan amukan api,  sedikitnya 10 unit pemadam kebakaran milik Pemkot Palangka Raya dan BPK yang ada di Kota Palangka Raya serta dua Water Canon milik Polres Palangka Raya dan Polda Kalteng dikerahkan.

Pengelola pasar Hamidan mengatakan, munculnya api akibat korsleting sudah pernah terjadi sebelumnya. Pihaknya juga sudah melaporkan kepada PLN, namun belum ada tanggapan.

"Memang sering terjadi percikan api pada saluran listrik, namun sudah puluhan kali kami melaporkan kepada oihak PLN tidak pernah mendapatkan tanggapan,” tandasnya. (dag/agf/vin/ign)

 






loading...

BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers