SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 06 Januari 2016 17:40
Banyak Ayam Mati, Pasokan Daging Berkurang
Salah seorang peternak ayam potong di Pangkalan Banteng saat sedang berada di kandang miliknya.

PANGKALAN BANTENG - Harga ayam potong di pasaran masih mahal meski perayaan Natal dan tahun baru telah berlalu. Tetap tingginya harga ayam diduga akibat berkurangnya pasokan dari para peternak ayam. Tingginya angka kematian ayam di tingkat peternak juga memperparah keadaan.

Suwito, peternak ayam potong di Pangkalan Banteng, mengungkapkan, masih tingginya harga daging ayam dipengaruhi semakin meningkatnya kebutuhan konsumen. Sementara pasokan dari peternak masih kurang.

”Dari teman-teman sesama peternak bilang bahwa ayam mati. Harga ayam saat ini di tingkat konsumen tertinggi masih Rp 40 ribu per kilogram,” ujarnya, Selasa (5/1) siang.

Tingkat kematian ayam di atas 15 persen akan menyebabkan penurunan hasil dan memicu kenaikan harga di tingkat peternak. Peternak secara umum akan menekan tingkat kerugian atau minimal mengembalikan biaya produksi dengan menaikan harga jual.

”Perhitungannya, jangan sampai ada ayam mati melebihi 15 persen dari total jumlah ayam yang diternakan. Kalau itu terjadi, akhirnya harga di tingkat peternak harus naik,” katanya.

Hal serupa juga diutarakan Rahmat, di akhir tahun kemarin dan awal tahun ini sejatinya tidak terjadi kenaikan harga pakan, harga pakan masih mampu terbeli di kisaran harga Rp 395 ribu per karung ukuran 50 kilogram. Namun minimnya pasokan akibat sebagian peternak berhenti dan adanya peningkatan kematian ayam di sebagian peternak jelas mengurangi pasokan.

”Tak hanya di Pangkalan Banteng, di hampir semua wilayah Kalteng pasokan sedikit berkurang. Dan bertepatan dengan peningkatan jumlah permintaan di pasaran,” katanya.

Selain dari tingkat peternak, para tengkulak dan juga pedagang daging juga tetap akan mengambil untung sehingga harga yang sampai ke konsumen lebih tinggi.

”Biasanya selisih harga antara peternak dengan pedagang daging bisa mencapai Rp 10 ribu. Jika para pedagang ingin ayam yang sudah bersih dan siap jual, maka peternak bisa meminta tambahan ongkos Rp 5 ribu per ekor,” katanya.(sla/yit)

 

loading...

BACA JUGA

Senin, 02 Juni 2025 15:27

Suyanto Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

PANGKALAN BUN– Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar)  Suyanto  memimpin langsung…

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Kobar Respon Keluhan Warga

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menunjukkan respon…

Senin, 02 Juni 2025 15:24

Waket DPRD Apresiasi Pelantikan Pengurus Pertina Kobar

PANGKALAN BUN - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Jumat, 30 Mei 2025 17:22

Pemkab Respon Usulan Masyarakat Terkait Infrastruktur

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merespons serius…

Jumat, 30 Mei 2025 17:21

Damkar Miliki Unit Baru Kapasitas 4000 Liter

PANGKALAN BUN–Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kesiapan menghadapi tantangan…

Jumat, 30 Mei 2025 17:19

Komisi C Minta Prioritaskan Peningkatan Infrastruktur Desa KBB

PANGKALAN BUN–Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 28 Mei 2025 17:09

Eks Pasar Tembaga Indah jadi Lokasi Kegiatan

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) menetapkan…

Rabu, 28 Mei 2025 17:08

Pemkab Kobar Siap Benahi 443 Titik PJU

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) berkomitmen…

Rabu, 28 Mei 2025 17:06

DPRD Apresiasi atas Raihan Opini WTP

PANGKALAN BUN – Unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 28 Mei 2025 16:50

Penjualan Produk UKM Kobar Meningkat di Kalteng Expo

PANGKALAN BUN – Produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asal…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers