KASONGAN - Master plan desa budaya yang berada di Dusun Betung, Desa Tumbang Liting, Kecamatan Katingan, segera disusun. Hal ini terungkap saat acara laporan pendahuluan dan konsep awal program pengembangan wilayah strategis pegembangan atau peningkatan insfrastruktur dan kegiatan master plan desa budaya di  Dusun Betung yang berlangsung di ruang rapat Bupati Katingan, Kamis (10/9).

"Master plan Dusun Budaya Betung yang masuk wilayah Desa Tumbang Liting ini nanti akan disampaikan konsep-konsep dari pihak konsultan, dan diberikan masukan oleh peserta rapat," ujar Bupati Ahmad Yantenglie saat memimpin rapat.

Dengan konsep-konsep yang akan ditawarkan ini, Dusun Betung akan mendapatkan banyak masukan untuk menyusun master plan. "Saya berharap set lokasinya nanti bisa dilakukan lebih awal. Dan berdasarkan pertimbangan ini nanti kita bisa ajukan set lokasinya," katanya.

Bupati mengatakan, alasan Dusun Betung ditetapkan sebagai desa budaya karena di wilayah ini ada cikal bakal budaya Dayak. Sejauh ini rumah-rumah penduduk berkonstruksi kayu, bahkan ada beberapa bangunan yang menyerupai rumah betang.

"Ini menunjukkan karakter budaya di sini cukup kuat meski perkembangan arus globalisasi sekarang ini terus berkembang," ujarnya.

Dusun Betung ini lokasinya cukup dekat dengan pusat kota, sehingga cukup mudah dijangkau wisatawan. Jumlah penduduk di Dusun Betung masih belum terlalu padat, sehingga akan mudah dilakukan pembinaan.

"Satu lagi bahwa warga Dusun Betung ini kehidupannya masih tradisional, tidak terlalu teradoptasi dengan adat budaya luar," imbuhnya.

Agus, konsultan dari PT Tema Karya Mandiri, mengatakan bahwa pembangunan sangat membutuhkan rencana induk (master plan). "Ini yang menjadi acuan bagi pemerntah dan masyarakat. Dan adanya rencana pengembangan kawasan pedesaan menjadi desa wisata khususnya Dusun Betung menjadi desa budaya adat Dayak," ujarnya. (agg/yit)