KASONGAN – Warga Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, menghadapi krisis air bersih, terutama saat musim kemarau. Kondisi ini paling dirasakan warga yang tinggal di sekitar Kilometer 30 hingga ke arah Desa Unggang.
Minimnya akses terhadap air bersih telah berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas harian masyarakat. Selama ini, warga hanya mengandalkan pasokan air dari sebuah masjid setempat serta beberapa titik penyediaan air lainnya. Namun, kapasitas yang terbatas sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan warga, terutama saat permintaan meningkat tajam.
Menanggapi persoalan ini, warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dapat membangun fasilitas penampungan air bersih di lokasi strategis yang mudah diakses masyarakat.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Toni Yosepta, juga menyoroti masalah tersebut. Ia meminta agar pemerintah daerah segera merespons keluhan warga.
"Kami berharap Pemkab Katingan segera memberikan perhatian terhadap permasalahan ini dan mencari solusi yang efektif," ujar Toni kepada Kalteng Pos, Rabu (13/7).
Menurutnya, akses terhadap air bersih merupakan hak dasar warga negara yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. "Bantuan dari pemerintah daerah diharapkan bisa segera direalisasikan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya. (jpg)