SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 02 November 2018 16:05
Anak Jalanan di Sampit Tiba-Tiba Sepi
Salah seorang anak penjual kerupuk di salah satu perempatan Kota Sampit lari ketika didekati wartawan.(DOK.RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Anak-anak yang biasa berkeliaran di jalanan Kota Sampit tiba-tiba menghilang kemarin (1/11). Upaya Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan pendataan pun sia-sia. 

Kepala Dinsos Kotim Rusmiati mengatakan, pihaknya sudah bersiaga hingga pukul 08.00 pagi hingga sore hari. Jumlah anak jalanan tidak sebanyak seperti biasanya. 

"Saya berangkat kerja biasanya pagi-pagi sampai siang hari banyak anak jalanan yang berjualan di bahu jalan dan di traffic light, tetapi hari ini benar-benar sepi," kata Rusmiati,  Kamis (1/11).

Rusmiati mengatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban dan pengawasan secara rutin dengan bekerjasama dengan Satpol PP Kotim dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kotim.

"Meskipun hari ini anak jalanan sepi dan tidak seramai biasanya, kami tetap melakukan penertiban dan pengawasan rutin," ujarnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang di Dinsos Kotim Rusilawati mengatakan, dirinya bersama dengan tim dari dinsos dan satpol PP sudah berupaya melakukan pendataan, namun anak jalanan tak sebanyak biasanya.

"Yang kami jaring dan kami lakukan pendataan hanya ada satu orang, saat itu kami panggil bapaknya juga. Alasan mereka anaknya berjualan untuk membayar sekolah. Sementara pagi enggak sekolah. Katanya sekolah siang. Kami belum memastikan kebenarannya, apakah anak ini benar-benar sekolah atau tidak," kata Rusilawati.

Dirinya mendata anak jalanan dengan menyertakan pernyataan tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Kita sudah siapkan surat pernyataan yang ditulis oleh mereka sendiri, tetapi kita tidak dapat memastikan apakah orang tua si anak ini berhenti menyuruh anaknya bekerja atau tidak," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Radar Sampit, petugas ASN dari Dinas Sosial Kotim mengenakan baju biasa tidak berseragam layaknya ASN, begitu pula dengan Satpol PP yang saat itu juga tidak mengenakan baju dinas. Hal itu dilakukan untuk melancarkan penertiban dan pengawasan anak jalanan.

"Dari pagi tadi kami memang sudah siaga di diskominfo dan sengaja tidak mengenakan baju dinas sampai sore ini memang kita temukan anak jalanan di traffic light tetapi memang yang kita data hanya satu, dugaan saya mereka sudah dapat bocoran informasi, makanya sekarang mereka tidak berjualan," kata Rusilawati.

Sementara itu, Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kotim Ahmad Kursani mengatakan, ada 16 anggota yang dikerahkan untuk menertibkan anak jalanan di Jalan HM Arsyad, Jalan Tjilik Riwut, dan Jalan Ahmad Yani.  

"Kita tidak bisa menertibkan sendiri meskipun kita mengetahui ada anak jalanan yang berada di traffic light, kita tetap menunggu kabid dari dinsos karena kita kerjasama tim dan harus dilakukan bersama-sama," kata Kursani. (hgn/yit)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers