SAMPIT – Seorang tamu resort di Jalan Sudirman Sampit, Sampit, Sabtu (29/12) pagi. Korban yang diketahui bernama Andy Tjandra ditemukan tak bernyawa dalam kondisi bugil di kamar hotel. Andy Tjandra (48) merupakan pengusaha asal Medan yang memiliki bisnis di Kotawaringin Timur.
Andy datang ke resort di Jalan Sudirman menggunakan satu unit mobil warna putih dengan nomor polisi KH DA 9870 CE, Jumat (28/12) pukul 23.30 WIB. Dia ditemani seorang wanita.
Rianto selaku penanggung jawab resort di Jalan Sudirman mengatakan, korban datang ke resort bersama temannya. Sebelum datang, mereka diduga lebih dulu mengonsumsi minum keras (miras) di salah satu kafe di ruas Jalan S Parman, Sampit, Jumat (28/12) malam. Usai mengkonsumsi miras, korban dan seorang wanita kemudian datang dan memesan salah satu kamar, Jumat pukul 23.30 WIB.
”Sebelum ke kamar, korban terlebih dahulu datang ke lobi untuk melakukan check in atau memesan kamar hotel yang akan ditempati korban,” ujar Rianto.
Sesampai di depan kamar, lanjut Rianto, korban terlebih dahulu masuk ke dalam kamar, kemudian kembali ke arah mobil untuk menjemput teman wanitanya.
”Dari hasil rekaman CCTV, terlihat gadis tersebut sedang mabuk. Setelah korban masuk ke dalam kamar, korban kembali keluar dan menuju ke arah mobil yang terparkir di depan kamar. Di situlah korban kemudian menggandeng salah seorang wanita yang ia bawa dan terlihat bahwa wanita tersebut sedang mabuk berat,” ungkap Rianto.
Dari pantauan kamera CCTV, Sabtu (29/12) sekitar pukul 06.30 WIB pagi, gadis yang dibawa korban mulai keluar dari kamar hotel yang dipesan korban. Namun terlihat korban tak kunjung keluar dari kamar tersebut.
Pada akhirnya, Kasim selaku teman korban datang dan membawa beberapa petugas hotel menuju ke kamar. Saat di kamar itulah korban kemudian ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup tanpa busana.
”Saat saya masuk ke dalam kamar, posisi korban saat itu tertelungkup dengan wajah pucat berwarna biru. Saat melihat peristiwa tersebut, lalu saya bergegas memanggil aparat kepolisian,” terangnya.
Rianto menduga korban memiliki riwayat jantung. ”Kabar itu pun saya dengar langsung dari Kasim salah seorang teman korban. Ketika korban usai minum minuman keras, miras, dadanya mulai bengkak dan korban merasa kesakitan. Namun saat korban datang ke lobi untuk check in, terlihat dari CCTV ia dalam keadaan normal,” jelasnya.
Sementara itu Santo yang juga rekan korban mengatakan, Andi datang ke hotel untuk bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya. ”Andi sebelumnya datang dari kebun sawit,” ucap Santo, teman korban saat dibincangi Radar Sampit.
Santo menambahkan, korban sudah tinggal di Kabupaten Kotawaringin Timur selama empat tahun. Dia dikenal sebagai pekerja keras, juga korban sangat dikenal baik kepada orang yang berada di dekatnya.
”Kami pun terkejut juga saat salah satu teman kami menghubungi kalau korban ditemukan tewas di dalam kamar hotel. Maka dari itu saya dan teman saya bergegas menuju ke TKP,” terangnya.
Pantauan Radar Sampit, petugas kepolisian langsung datang usai mendapat laporan. Mereka olah tempat kejadian perkara, lalu memasukkan mayat ke dalam kantong jenazah. Korban dibawa ke ruang Jenazah RSUD dr Murjani Sampit menggunakan satu unit mobil ambulans.
Kasatreskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di sebuah kamar hotel yang ada di ruas Jalan Jenderal Sudirman. Korban tewas dalam posisi tertelungkup tanpa dilengkapi busana sedikit pun.
”Sementara,jasad akan kami lakukan otopsi guna untuk mengetahui apa penyebab kematian dari pada korban itu tadi. Setelah dilakukan otopsi, baru kami bisa simpulkan penyebab kematian korban,” ucapnya.
Wiwin mengatakan, apabila kematian korban memang disebabkan kekerasan, maka pihaknya akan mencari keberadaan orang di balik kematian korban. ”Apabila tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan, maka kami pun juga akan kembali mencari penyebab bagaimana korban hingga tewas seperti itu,” katanya.
Sejak korban dilarikan ke ruang Jenazah RSUD Dr Murjani Sampit, mobil jenis hilux milik korban itu pun dibiarkan terparkir tepat didepan kamar hotel yang korban tempati.
Terpisah Dokter Forensik Palangka Raya Dr Ricka Brillianty Zaluchu mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan, diduga korban tewas pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. (sir/yit)