Warga Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur, Kalteng, heboh membahas penampakan cahaya misterius berwarna biru kehijauan yang mengeluarkan percikan layaknya kembang api, yang diduga hantu kuyang. Cahaya itu berhenti di sebuah pohon belakang gedung walet di desa tersebut, Kamis (20/6).
Sejumlah warga menduga cahaya itu komet atau bintang jatuh. Namun, berbagai spekulasi bermunculan mengenai penampakan cahaya itu. Bahkan, ada yang mengaitkannya dengan kemunculan makhluk gaib; kuyang. Kejadian itu viral di media sosial.
”Tadi malam kejadiannya begitu cepat. Dari rumah saya, anak-anak pengajian keluar dengan ramainya ingin melihat sosok cahaya terang itu,” ujar Herdy (30), warga setempat.
Menurut Herdy, berdasarkan cerita warga, cahaya misterius itu melintas dari seberang, kemudian berbelok menuju belakang gedung walet dan berhenti di sebuah pohon yang tinggi di belakang gedung tersebut. Menurut Herdy, di lokasi itu ada kuburan pribadi.
”Setelah berhenti di sebuah pohon belakang gedung walet, cahaya itu masih menyala. Warga yang duduk di depan rumah menyaksikannya,” kata Herdy yang mengetahui kejadian itu setelah warga ramai-ramai membawa senter untuk melihat cahaya tersebut.
Dia mengaku ikut keluar rumah. Termasuk murid pengajiannya yang jumlahnya sekitar 70 orang, ikut berhamburan keluar rumah. Mereka ingin melihat penampakan cahaya misterius itu.
”Saya cuma ikut mencari, apakah benar-benar ada sosok cahaya biru kehijauan yang memercikan api seperti yang dimaksudkan mereka. Saya juga penasaran, tapi gak sempat lihat,” kata Herdy.
Menurut Herdy, sejumlah warga meyakini cahaya misterius itu merupakan kuyang alias makhluk gaib. Apalagi tak jauh dari tempat kejadian ada ibu-ibu yang memang mau melahirkan. Kuyang diyakini sebagai makhluk yang terbang dan mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan.
”Kata warga sih, kalau ada orang mau melahirkan, tidak menutup kemungkinan makhluk (kuyang, Red) tersebut memang benar adanya. Sayangnya tadi malam saya tidak melihat jelas,” kata Herdy.
Herdy mengaku bersama warga mencari penampakan cahaya misterius itu di sekitar pohon area kuburan. Ada warga yang menyebut cahaya itu berhenti dan singgah di lokasi tersebut.
Pencarian sosok misterius itu tidak membuahkan hasil. Herdy dan warga lainnya memilih pulang. Namun, sekitar pukul 02.00 kemarin, warga kembali ramai dan keluar rumah. Namun, dia mengaku tak mengetahui penyebabnya karena tak ikut keluar.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, Nur Setiawan memastikan, penampakan cahaya misterius itu bukan meteor. Sebab, jika meteor akan terdeteksi.
Setiawan memaklumi penampakan cahaya tersebut selalu diasumsikan warga sebagai penampakan sosok misterius. ”Sudah jadi mitos di mana-mana,” katanya.
Setiawan mencontohkan, salah satu fenomena biasa yang sering dianggap lesatan cahaya misterius, fenomena benda putih yang bergerak dikenal dengan jejak kondensasi pesawat terbang atau disebut condensation trail (contrail) yang bisa terjadi kapan saja.
Hanya saja, jika terjadi malam hari, lesatan itu tidak akan terlihat. Pada siang, jejak kondensasi mirip awan putih berbentuk lurus dan panjang. (yn/ign)