SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 11 Juli 2019 11:44
Karhutla ”Gempur” Calon Ibu Kota, Asap Mulai Menyengat, 44 Titik Panas Kepung Kotim dan Seruyan
ilustrasi karhutla di Kalteng

PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan menjadi ancaman serius bagi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tengah mempersiapkan diri menjadi ibu kota pemerintahan. Api telah menghanguskan puluhan hektare lahan di Kota Palangka Raya. Selain itu, asap juga mulai terasa di Kota Sampit, Kotawaringin Timur.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Karhutla, selama Juli terjadi 38 kali kebakaran lahan. Paling banyak api menggempur Palangka Raya dengan 24 kebakaran, sisanya tersebar di sejumlah kabupaten.

Karhutla itu telah menghanguskan lahan seluas 55,4 hektare yang tersebar di kabupaten/kota. Selain itu, sebanyak 14 titik panas terpantau di Kotim dan Seruyan pada 9 Juli lalu. Paling banyak terdeteksi di Kotim, yakni sebanyak 12 titik.

Pelaksana Tugas (Plt) Badan penanggulangan Bencana Kebakaran (BPBD) Mofit Saptono Subagio mengatakan, semua karhutla yang terjadi masih bisa ditangani. ”Alhamdulillah seluruhnya bisa ditangani, sebab luas lahan terbakar tidak begitu besar,” katanya.

Secara akumulasi, lanjut Mofit, selama Januari-Juli lahan yang terbakar mencapai 156,58 hektare dari 99 kasus karhutla. ”Lahan yang terbakar itu diduga ada indikasi sengaja dibakar. Penegakan hukum terkait karhutla ada di kepolisian,” katanya.

Mofit menuturkan, Pemprov Kalteng sudah mengusulkan bantuan enam halikopter ke BNPB. Helikopter itu rencananya akan ditempatkan di Bandara Tjilik Riwut, H Asan Sampit, dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun. ”Status saat ini masih siaga darurat bencana karhutla di seluruh Kalteng,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Supriyanto mengatakan, personel tanggap pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya telah dipersiapkan.

”Kami sudah menggelar rapat untuk gelar pasukan dan peralatan. Ini merupakan kesiapan tanggap ancaman karhutla di wilayah Palangka Raya,” ujarnya. (daq/ign)

Dia menambahkan, personel yang dikerahkan terdiri dari TNI sebanyak 2 SST (satuan setingkat peleton, Polri 2 SST, Satpol PP Kota Palangka Raya 20 orang, relawan 80 orang, TSAK 100 orang, damkar 10 orang, dinkes 10 orang, dan BPBD 10 orang. (daq/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers