SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 20 Februari 2020 10:02
Pengadopsi Bayi Temuan Dirahasiakan
SEHAT: Bayi yang ditemukan oleh pelajar kelas X SMA III Palangka Raya bernama Esya (16) ketika ditangani di RS Bhayangkara Kamis (13/2), sebelum diadopsi oleh keluarga barunya melalui Dinas Sosial setempat. Dok.Radar Palangka

PALANGKA RAYA- Bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan terlantar di Jalan RTA Milono kilometer 4,5 Palangka Raya sekitar pukul 10.45 WIB pada Kamis (13/2) lalu, ternyata sudah resmi diadopsi dan mendapatkan keluarga baru.

Proses adopsi bayi yang sebelumnya dirawat di RS Bhayangkara Palangka Raya itu, ditangani pihak Dinas Sosial Kota Palangka Raya. Namun, dengan alasan kemanusiaan dan menghindari dampak psikologis ke depan, pihaknya merahasiakan identitas keluarga pengadopsi bayi tersebut.

Namun demikian, bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap di luar nikah orang tua kandungnya.

”Saat ini sudah proses pengadopsian. Namun secara detail tidak bisa disampaikan karena berbagai pertimbangan. Salah satunya sisi psikologis anak. Sudah kami serahkan ke pihak keluarga,” tegas Kasi Anak Dinas Sosial Kota Bidang Rensos, Ekha Raya,Rabu (19/2) kemarin.

Sementara penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua kandung bayi tersebut, hingga kini tidak ada perkembangan berarti sejak awal ditemukan. Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Gultom hanya mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam dalam kasus ini.

Dan pihaknya sudah mencurigai beberapa orang, hanya saja masih melakukan pemeriksaaan untuk betul-betul memastikan, dan rencananya melalui tes DNA yang memakan waktu lama.

 ”Kita masih dalam penyelidikan dan masih mencurigai beberapa orang. Hanya saja siapa-siapa saja itu tidak bisa diungkapkan. Tetapi proses kasus ini terus berlangsung. Ada beberapa yang sudah diperiksa,” ujarnya.

Todoan juga memastikan, bayi tersebut sudah dalam keadaan selamat dan sehat, bahkan sudah diproses oleh Dinas Sosial Kota untuk diadopsi oleh keluarga baru. Sama halnya dengan pihak Dinsos Kota Palangka Raya, mengenai identitas pengadopsi bayi tersebut, pihaknya tidak mau menyebutkan.

”Kami hanya tahu sudah akan diadopsi bayi itu. Untuk prosesnya bagaimana Dinsos Kota yang menjelaskan. Yang pasti orangtua asli bayi belum tahu, dan saya berharap kasus tersebut tidak terulang kembali,” imbuhnya.

Todoan menambahkan,  terkait isu seputar bayi tersebut yang beredar di masyarakat, pihaknya hanya memastikan bahwa kepolisian masih menelusuri kasus tersebut. Namun tetap tidak bisa menyampaikan secara detail,  karena menyangkut proses penyelidikan.

”Konkritnya masih lidik dan terus dilanjutkan kasus tersebut,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi berparas tampan tersebut, saat ditemukan berbobot 2,3 kilogram dna panjang 49 sentimeter. Saat ditemukan, sudah lengkap berpakaian bayi warna merah muda dengan sejumlah balutan perban, dari penanganan secara medis.

Awalnya bayi ini ditemukan oleh gadis 16 tahun bernama Esya, seorang pelajar kelas X SMA III Palangka Raya.  Ia mengaku kepada petugas kepolisian sempat curiga ada gerakan di semak-semak, saat ia melintas di jalan tersebut. Namun tidak ada suara tangisan. Dan menurutnya, ketika ditemukan tali pusar bayi sudah terpotong dengan berbalutkan perban.

Lokasi  penemuan tersebut, tak jauh dari kios-kios masyarakat di Jalan RTA Milono. Esya pun mengaku, pada waktu pertama mencurigai hal itu,  ia sempat melaluinya karena mendesak mengunjungi temannya.

Kemudian lanjutnya, karena rasa penasaran semakin ada, a ia mengajak dua orang temannya, bernama Ayu dan Nadila kembali ke lokasi dan mendapati bayi yang sempat dikerumuni semut tersebut.

Selanjutnya, remaja putri berusia 16 tahun ini bersama rekannya  langsung menghubungi orang tuanya, dan membawa bayi tersebut ke lokasi lain  yang tidak ia sebutkan. Sampai akhirnya, ia bersama keluarganya melapor ke polisi atas temuan bayi lelaki itu, dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Pokoknya tadi mau ngeprint dari Jalan RTA Milono mau ke Jalan Pilau. Saya lihat rumput gerak-gerak, terus balik lagi sambil bawa teman. Pas dibuka ternyata bayi. Jujur saya shok dan langsung menelpon ibu saya dan akhirnya melapor ke polisi. Pokoknya saya tidak menyangka dan ini saja masih gugup," ucap Esya pada Kamis (13/2)  saat berada di RS Bhayangkara.

Ia menambahkan, sebelumnya ia tidak melihat orang lain meletakkan bayi tersebut. Ia menduga bahwa sudah lama bayi itu berada di lokasi penemuan tersebut. ”Saya tidak tahu, pokoknya lihat bayi itu setelah curiga rumput bergerak,  dan langsung ngubungin mamah,” cetusnya. (daq/gus)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers