PALANGKA RAYA— Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan rapat koordinasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2020. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dan instansi lain untuk pencegahan Karhutla tahun 2020. Kegiatan digelar di Ruang Peteng Karuhei (PK) II Kantor Wali Kota Palangka Raya,Selasa (3/3).
Rapat dipimpin Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, dihadiri perwakilan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, unsur TNI/Polri, RSUD, BMKG hingga lurah dan camat se-Kota Palangka Raya. Giat itu diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya.
Hera menyampaikan rapat koordinasi tersebut penting dilakukan, sebagai langkah awal pemerintah kota untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana tahunan seperti Karhutla.
"Jadi melalui rapat ini setidaknya ada kesepahaman dalam menentukan strategi, serta langkah mengantisipasi dan mencegah. Ini komitmen bersama dan harus pula dilakukan bersama, semoga bisa direalisasi secara matang dan optimal,” sebutnya.
Menurut Hera, melalui rapat koordinasi itu setidaknya menjadi bahan acuan bagi pemkot bersama seluruh jajaran untuk menentukan upaya pencegahan, maupun koordinasi yang tepat dalam penanggulangan Karhutla termasuk dampak yang ditimbulkan.
“Melalui rapat ini menjadi sarana evaluasi dari peristiwa Karhutla tahun 2019, dengan melihat sisi kelemahan, kelebihan atau kekurangan dalam penanganannya. Pemkot yakin hal itu bisa dilaksanakan sesuai keinginan dan komitmen bersama,” tekannya.
Hera menambahkan dan menegaskan, pencegahan maupun penanggulangan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama, bukan tanggung jawab wilayah kewenangan.
"Intinya jangan berpikiran ini wilayah siapa dan tugas siapa maupun kewenangan siapa. Intinya semua pihak adalah tim yang bekerja sama secara sistematis dalam penanggulangan Karhutla,” pungkasnya. (daq/dc)