MUARA TEWEH – Bencana Banjir di wilayah Kabupaten Barito Utara (Batara) yang dilalui Sungai Barito semakin hari kian meluas. Banjir yang diakibatkan tingginya intensitas curah hujan di bagian hulu sungai tersebut, saat ini telah merendam beberapa kawasan kecamatan. Seperti Teweh Tengah, Teweh Baru, Lahei, Lahei Barat, Benangin dan Montallat dengan ketinggian yang berpariasi.
Terhadap situasi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) pun menetapkan status siaga banjir. Warga juga diminta agar tetap waspada bila sewaktu-waktu air meninggil dan meluap dengan cepat.
”Kita saat ini telah menetapkan status siaga banjir. Terhadap warga yang tinggal di wilayah berpotensi terkena banjir kita imbau untuk waspada,” ucap Kepala Pelaksana BPBD, Gazali Montallatua didampingi Kasi Sarana dan Logistik BPBD Rizali, kepada koran ini, Minggu (8/3) kemarin.
Dijelaskannya, untuk kenaikan debit air terjadi di daerah-daerah yang berada di wilayah bantaran Sungai. Berdasarkan hasil pengecekan terhadap tiang ukur Dinas Perhubungan yang dilakukan Sabtu-Minggu, debit air mengalami kenaikan sekitar 20 sentimeter.
”Informasi yang kita peroleh, untuk air di wilayah Murung Raya (Bagian Hulu DAS Barito red) sudah turun. Mudah-mudahan untuk wilayah hulu ini tidak terjadi hujan lagi, sehingga banjir di daerah ini bisa surut,” terang Gazali.
Sementara itu, pantauan di Kota Muara Teweh, banjir dimanfaatkan oleh banyak masyarakat, khususnya anak-anak untuk mandi. Warga yang rumahnya terancam banjir pun telah bersiap-siap untuk mengamankan barang-barang berharganya.
Sementara itu, dari pihak Kepolisian yakni Satlantas Polres Batara telah memasang barikade ke sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Muara Teweh. Barikade ini dipasang sebagai tanda bahwa kendaraan roda 2 dan roda 4 tidak bisa melintasi jalan yg terendam air (banjir).
”Untuk rekayasa lalu lintas dilaksanakan di jalan Imam Bonjol, Merak. Kelurahan Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Batara, dengan tujuan memberitahukan kepada masyarakat bahwa jalan tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam banjir,” kata Kasat Lantas Polres Batara AKP Asdini Pratama Putra.
Sementara itu di Kabupaten Barito Selatan, tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari mengakibatkan di RT 01, RW 1, Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan mulai terendam banjir.
Pantauan Radar Sampit, banjir dengan ketinggian air mencapai sebatas lutut orang dewasa.
”Karena intensitas hujan sangat tinggi beberapa hari ini menyebabkan, debit sungai Barito meluap. Akibatnya desa kami mulai terendam banjir,” kata salah satu warga, Rian Wahyu Saputra, saat dibincangi Minggu (8/3), kemarin.
Menurutnya, banjir mulai dari hari Sabtu (7/3), DAN mengakibatkan ruas jalan desa serta beberapa rumah mulai terendam.
Tak hanya itu, ruas jalan yang paling parah sehingga kenderaan roda dua tidak bisa melewatinya. Dan saat ini hanya jalan di jalan Barito di RT I yang terendam banjir, karena lokasinya tepat dipinggir Sungai Barito. Sementara untuk RT lainnya masih aman.
”Jika dalam dua-tiga hari hujan, maka kemungkinan semuanya akan terendam banjir,”tandas Rian.
Menurutnya, meski sudah mulai terendam banjir, pihaknya masih belum berpikir untuk mengungsi. Karena yang terendam hanya jalan. Namun, pihaknya tetap mengemas barang-barang yang penting untuk diselamatkan. (viv/rol/gus)