PALANGKA RAYA – Sebagai antisipasi tercemarnya makanan dan minuman (mamin) dari bahan berbahaya di lingkungan sekolah, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palangka Raya, menggelar inspeksi mendadak terhadap jajanan di sejumlah sekolah dasar di dalam kota, Kamis (12/3) kemarin.
Beberapa jenis bahan berbahaya yang dikhawatirkan terkandung dalam jajanan di sekolah dasar, antara lain seperti formalin, boraks, rhodamin B, maupun methanyl yellow.
Pengambilan sample jajanan mamin, yakni di SDN 6 Menteng, SDN 7 Menteng, SDN 8 Menteng dan SDN 9 Menteng. Terutama sampel mamin yang selalu dikonsumsi oleh anak-anak sekolah.
Kepala BPOM di Palangka Raya Trikoranti Mustikawati menyatakan, sejauh ini belum ditemukan pihaknya terkait pelanggaran atau penjualan makanan berbahan berbahaya. Dan kegiatan tersebut akan dilakukan rutin untuk mengantisipasi hal-hal tak dinginkan.
”Ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi lagi kasus keracunan makanan jajanan. Jadi Inspeksi dilakukan terhadap berbagai pangan makanan ringan yang dijual kepada anak-anak di lingkungan sekolah,” terangnya.
Trikoranti juga mengatakan, pihaknya bersyukur, sejak inspeksi dan pemeriksaan sampel makanan beberapa waktu yang lalu hingga hari ini, belum ditemukan adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Dijelaskannya, selain melakukan pengawasan terhadap produk jajanan, tim satgas BPOM di Palangka Raya juga melakukan penyebaran informasi dan edukasi kepada komunitas. Sekolah seperti guru, siswa, pengelola kantin dan pedagang terkait keamanan pangan dan sanitasi-higiene. ”Ini semua untuk kesehatan bersama,” tegas Trikoranti.
Dia menambahkan, langkah ini memastikan makanan yang dimakan oleh anak-anak saat jajan di sekolah apakah aman untuk kesehatan atau tidak.
”Ingat kesehatan itu sangat penting, karena apa yang dimakan anak-anak akan berdampak pada 40 tahun mendatang bagi kesehatan anak-anak tersebut. Saat ini aman dari pencemaran bahan kimia dan bakteri,” pungkas Trikoranti Mustikawati. (daq/gus)