Merebaknyapandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 membuat semua pihak berupaya keras mengantisipasi. Pemerintah pusat telah menerbitkan berbagai aturan untuk mencegah penyebaran wabah ini. Demikian pula dengan pemerintah daerah di hampir seluruh wilayah Nusantara. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan juga telah menerbitkan edaran bagi semua pelaku usaha untuk turut serta mengambil bagian dalam upaya penanganan wabah ini.
Musirawas Group (MG) yang beroperasi di Kotim dan Seruyan telah membentuk Tim Tanggap Antisipasi Penyebaran Covid-19 (TTAPC) di masing-masing site/lokasi, dengan para dokter kebun sebagai koordinator dan General Manajer/Manajer Kebun sebagai pelindung.
Manajer Humas Musirawas Grup Anwaryono menyampaikan, pembentukan TTAPC merupakan upaya perusahaan untuk mencegah, menanggulangi, dan merehabilitasi semua kemungkinan atas merebaknya Covid-19 di sekitar kebun. Kegiatan TTAPC mengacu protokol WHO. Diantaranya, menjaga jarak di lingkungan kerja, membuat bilik disinfektan, memeriksa suhu tubuh karyawan/tamu dengan thermo gun, menyiapkan keran cuci tangan, membuat amaran edukatif, mengurangi perjalanan dinas, mengimbau karyawan agar tidak cuti/mudik, serta menyiapkan bilik karantina bagi karyawan yang terindikasi ODP maupun PDP.
Meskipun sejauh ini belum terdapat karyawan yang terindikasi Covid-19, TTAPC juga selalu siaga terhadap kemungkinan terburuk dengan cara melakukan simulasi.
Lebih lanjut Anwaryono menjelaskan, untuk antisipasi terhadap dampak ekonomi, masing-masing TTAPC di kebun membentuk sub tim ketahanan pangan yang bertugas menyiapkan program ketahanan pangan mandiri masyarakat kebun dan sekitar.
Beberapa program yang dilaksanakan TTAPC masing-masing kebun adalah menanam bahan pangan pokok, sayuran, dan bantuan/sumbangan bibit sayuran kepada masyarakat desa di sekitar kebun. Seperti yang dilaksanakan oleh manajemen PT. Sumur Pamdanwangi-Hanau (PT. SP-H). Manejer Kebun PT. SP-H Aris Nurhidayat merencanakan memberikan bantuan bibit sayuran dalam bentuk tertanam di polybag bagi masyarakat di Kecamatan Hanau. Bantuan tersebut akan diserahkan melalui Gugus Tugas Kecamatan Hanau.
"Jauh sebelum pandemi Covid-19 terjadi, kami bahkan sudah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembinaan kelompok budidaya ikan di Dusun Bahaur dan Desa Derangga. Ke depan melalui TTPAC, kami sedang menyiapkan benih sayuran untuk antisipasi krisis pangan di Kecamatan Hanau," ungkap Aris.
Hal serupa dilaksanakan TTAPC PT Uni Primacom dalam persiapan menghadapi krisis bahan pangan akibat kemungkinan pembatasan sosial berskala besar.
General Manajer PT Uni Primacom H Mulyadi menyampaikan, melalui unit kerja kemitraan masyarakat, Ketua TTAPC PT Uni Primacom (dokter Singgih Purwanto) telah memesan bibit sayuran dan buah-buahan dalam jumlah 360 bungkus, atau setara 20 kg.
"Benih itu akan kami bagikan untuk masyarakat kebun di masing-masing divisi dan empat desa di sekitar kebun, yaitu: Bukit Makmur dan Sebungsu di Kecamatan Tualan Hulu, Barunang Miri di Kecamatan Parenggean, serta Buana Mustika di Kecamatan Telaga Antang. Kami juga telah membagikan tanah subur (kompos) ke karyawan divisi untuk tanam sayuran sejak empat bulan yang lalu. Sekarang sudah menikmati hasihnya," kata Mulyadi.
TTAPC Uni Primacom juga menebarkan benih ikan di areal konservasi perusahaan yang berupa embung dan kolam. Kegiatan itu sudah dilakukan sejak Februari 2020 lalu.
Sementara itu, TTPAC PT Perkebunan Musirawas Citraharpindo melakukan hal yang sama dengan membagikan berbagai macam jenis bibit sayuran kepada warga divisi.
“Kami membagikan dua belas jenis benih sayuran kepada warga divisi untuk ditanam di areal kosong, sebagai upaya dan antisipasi kelangkaan bahan pangan yang disebabkan oleh semakin mewabahnya Covid-19,” ujar Yoga Prasetyo sebagai koordinator sub tim ketahanan pangan TTAPC Musirawas Citraharpindo
Yoga juga menambahkan bahwa sebenarnya masyarakat divisi di Musirawas Citraharpindo sudah terbiasa menanam sayuran, umbi-umbian, jagung, dan pisang, dengan memanfaatkan areal kosong.
“Masyarakat divisi sudah melakukan, sejauh ini hanya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan dengan adanya program dari perusahaan melalui bantuan bibit sayuran ini diharapkan juga semakin memperkuat ketahanan pangan serta dapat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kelangkaan pangan,” harapnya.
Yoga menegaskan bahwa TTAPC subgugus ketahanpangan telah melakukan sosialisasi ke seluruh divisi yang ada di Musirawas Citraharpindo dan mengajak seluruh masyarakat perusahaan untuk bergotong-royong memanfaatkan areal kosong yang dipersiapkan sebagai cadangan lokasi perumahan untuk ditanami sayuran dan bahan pangan lainnya.
Anwaryono menambahkan, semua kegiatan TTAPC dirangkum dalam sebuah laporan yang di-update setiap minggu untuk kemudian dilaporkan kepada Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 masing-masing kabupaten. (yit)