SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 23 Maret 2016 16:02
Ini Kasus yang Menyeret Bupati Seruyan sampai Jadi Tersangka
Bupati Seruyan Sudarsono

SAMPIT – Mabes Polri telah menetapkan Bupati Seruyan Sudarsono sebagai tersangka dalam kasus proyek Pelabuhan Segintung. Penetapan tersangka orang nomor satu di kabupaten hasil pemekaran dari Kotim itu, dimulai dari gugatan PT Swa Karya Jaya (SKJ) di Pengadilan Negeri Sampit.

PT Swa Karya Jaya memperkarakan proyek pembangunan pelabuhan itu secara perdata beberapa tahun lalu. Penggugatnya Miming Apriliyanto, selaku direktur utama (SKJ).  Tergugat I adalah Pincianto, yang kala itu menjabat Kadishubkominfo Seruyan. Tergugat II adalah Bupati Seruyan Sudarsono.

Pengadilan Negeri Sampit pada 3 Mei 2013 memutuskan menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar sisa pekerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Teluk Segintung pada 2007-2010 sebesar Rp 34.747.400.000. Putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap.

Setelah adanya putusan tersebut, dana Rp 34.747.400.000 itu dianggarkan pada DPPA 2014 melalui Dishubkominfo untuk pos belanja langsung/modal di APBD Perubahan 2014. Dana itu disimpan di Bank Pembangunan Kalteng Cabang Kuala Pembuang.

Namun, meski sudah dianggarkan, Sudarsono dan Pincianto tidak melaksanakan putusan itu. Sehingga uang itu disita (eksekusi) Pengadilan Negeri Sampit dan dititipkan di Bank Pembangunan Kalteng cabang Kuala Pembuang, sebagaimana berita acara penyitaan eksekusi pada 3 November 2014 lalu.

Selain itu, belakangan dana yang sudah disita pengadilan itu oleh Pemkab Seruyan malah dijadikan sebagai sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA). Alasannya, anggaran tidak terserap dan dianggarkan kembali pada APBD tahun berikutnya. Sehingga dana itu tidak ada lagi dalam DPPA 2014 Dishubkominfo pada pos belanja itu sejak disahkannya Perda Seruyan nomor 6 tahun 2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang APBD 2015.

Sementara itu dalam kasus pidananya, Miming melaporkan empat orang yakni Sudarsono, Taruna Jaya, Pincianto, dan Alfiansyah (pimpinan Bank Pembangunan Kalteng cabang Kuala Pembuang). Namun setelah kasus ini prosesnya ditingkatkan hingga ke penyidikan oleh penyidik Mabes Polri pada 5 Oktober 2015 lalu, Alfiansyah tampaknya masih lolos. (co)


BACA JUGA

Jumat, 18 Juli 2025 17:43

Tegaskan Keseriusan Kelola Sampah

SAMPIT – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jalan Jenderal…

Jumat, 18 Juli 2025 17:42

Bantuan Pangan Mulai Disalurkan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), resmi memulai penyaluran…

Jumat, 18 Juli 2025 17:41

Pembangunan PJU Jalan Pemuda dan Pramuka Capai 40 Persen

SAMPIT – Proyek pembangunan penerangan jalan umum (PJU) di dua…

Kamis, 17 Juli 2025 12:45

Sekolah Rakyat Masih Kekurangan Murid SD

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menghadapi tantangan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Siswa Baru Ikuti Jalannya Rapat Paripurna DPRD

SAMPIT – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Tes Urine sebagai Mekanisme Pembinaan ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menerapkan tes…

Kamis, 17 Juli 2025 12:43

75 Personel Ikuti Simulasi Tanggap Darurat

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Ketua TP-PKK Kotim Kunjungi IKN

SAMPIT — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Disdik akan Jaring Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) mengambil…

Rabu, 16 Juli 2025 17:34

Ritel Modern Harus Beri Ruang untuk Produk UMKM Lokal

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers