SAMPIT – Mabes Polri telah menetapkan Bupati Seruyan Sudarsono sebagai tersangka dalam kasus proyek Pelabuhan Segintung. Penetapan tersangka orang nomor satu di kabupaten hasil pemekaran dari Kotim itu, dimulai dari gugatan PT Swa Karya Jaya (SKJ) di Pengadilan Negeri Sampit.
PT Swa Karya Jaya memperkarakan proyek pembangunan pelabuhan itu secara perdata beberapa tahun lalu. Penggugatnya Miming Apriliyanto, selaku direktur utama (SKJ). Tergugat I adalah Pincianto, yang kala itu menjabat Kadishubkominfo Seruyan. Tergugat II adalah Bupati Seruyan Sudarsono.
Pengadilan Negeri Sampit pada 3 Mei 2013 memutuskan menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar sisa pekerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Teluk Segintung pada 2007-2010 sebesar Rp 34.747.400.000. Putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap.
Setelah adanya putusan tersebut, dana Rp 34.747.400.000 itu dianggarkan pada DPPA 2014 melalui Dishubkominfo untuk pos belanja langsung/modal di APBD Perubahan 2014. Dana itu disimpan di Bank Pembangunan Kalteng Cabang Kuala Pembuang.
Namun, meski sudah dianggarkan, Sudarsono dan Pincianto tidak melaksanakan putusan itu. Sehingga uang itu disita (eksekusi) Pengadilan Negeri Sampit dan dititipkan di Bank Pembangunan Kalteng cabang Kuala Pembuang, sebagaimana berita acara penyitaan eksekusi pada 3 November 2014 lalu.
Selain itu, belakangan dana yang sudah disita pengadilan itu oleh Pemkab Seruyan malah dijadikan sebagai sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA). Alasannya, anggaran tidak terserap dan dianggarkan kembali pada APBD tahun berikutnya. Sehingga dana itu tidak ada lagi dalam DPPA 2014 Dishubkominfo pada pos belanja itu sejak disahkannya Perda Seruyan nomor 6 tahun 2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang APBD 2015.
Sementara itu dalam kasus pidananya, Miming melaporkan empat orang yakni Sudarsono, Taruna Jaya, Pincianto, dan Alfiansyah (pimpinan Bank Pembangunan Kalteng cabang Kuala Pembuang). Namun setelah kasus ini prosesnya ditingkatkan hingga ke penyidikan oleh penyidik Mabes Polri pada 5 Oktober 2015 lalu, Alfiansyah tampaknya masih lolos. (co)