PALANGKA RAYA - Pemerintah telah mengeluarkan regulasi tentang adaptasi kebiasaan baru, salah satunya bidang pariwisata, untuk merealisasikan hal tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD, Satgas Covid 19, Dinas Pariwisata dan Universitas PGRI Palangka Raya dibawah RISTEK-BRIN melalui Program Pemberdayaan Masyarakat UKM Indonesia Bangkit, bersama-sama mempersiapkan Kawasan Wisata Air Hitam Sungai Sabangau agar dapat dibuka kembali.
Tim Program Pemberdayaan Masyarakat UKM Indonesia Bangkit Universitas PGRI Palangka Raya ini diketuai oleh Silvia Arianti, MPd, dan anggota Marni, MPd, Akhmad Syarif, MPd dan Wiwik Suprapti, MAP, dibantu oleh Kepala LP2M Asro’ L Indrayanti, MP dan Ir. Arief Rahman Hakim, MSi Membantu kelompok sadar wisata (POKDARWIS) Dermaga Kereng Bangkirai mempersiapkan Kawasan Wisata Air Sungai Hitam Sabangau agar dapat memenuhi protokol kesehatan.
"Kami sebagai tim Program Pemberdayaan Masyarakat UKM selalu mendukung langkah pemerintah dalam melaksanakan penerapan adaptasi kebiasaan baru dibidang pariwisata, khususnya di Wisata Air Hitam Sungai Sabangau karena bagaimanapun juga sektor pariwisata harus cepat bangkit guna meningkatkan perekonomian daerah dan juga perekonomian masyarakat," ucap Silvia Arianti saat bincangi usai kegiatan, Minggu (16/8).
Dirinya juga mengatakan, setelah kawasan tersebut telah memenuhi protokol kesehatan selanjutnya BPBD Kota Palangka Raya melalui tim satgas Covid 19 melaksanakan pemeriksaan akhir dan menerbitkan rekomendasi agar Kawasan Wisata Air Hitam Sungai Sabangau ini dapat dibuka kembali.
Realisasi bentuk kegiatan adaptasi kebiasaan baru melalui launching Reaktivasi Kawasan Wisata Kereng Bangkirai oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Palangka Raya, Minggu (16/8) tadi.
"Meskipun Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai sudah dibuka, akan tetapi semua prosedur penerapan protokol kesehatan harus tetap menjadi perhatian, karena penyebaran Covid-19 masih ada, maka dari itu langkah pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan harus terus di jalankan," kata Silvia.
Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas PGRI Palangka Raya Ana Suheri, SH, MH yang hadir pada launching Reaktivasi ini berharap dengan dibukanya kembali Wisata Air Hitam Sungai Sabangau, diharapkan pengelola tetap mematuhi panduan protokol kesehatan dan agar perekonomian tempat wisata ini dapat kembali normal.
"Kepada masyarakat atau wisatawan yang akan berkunjung, hendaknya mentaati praturan yang sudah di terapkan guna memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada semua orang baik wisatawan lain ataupun pengelola dan masyarakat yang berada di lokasi wisata air hitam. Kepada pengelola hendaknya tidak melonggarkan peraturan apabila ada pengunjung yang melanggar hendaknya bisa memberikan teguran," imbau Ana Suheri. (soc/agf)