BATAM - Camat di perbatasan negara diminta untuk membantu menyukseskan Pilkada Tahun 2020 yang rencananya akan dilaksanakan secara serentak di 270 wilayah Indonesia meliputi 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota pada Desember mendatang.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro, mewakili Kepala BNPP yang juga Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dalam acara Koordinasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Kecamatan Perbatasan Tahun 2020 Regional I dengan tema 'Mendukung Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19, serta Sukses Pilkada Serentak Tahun 2020'.
"Pak Mendagri berpesan seperti pengarahan kemarin tolong bantu Pilkda, sukseskan Pilkada, isu-isu di tengah masyarakat harus ditegakkan untuk menegakkan protokol kesehatan. Calon Gubernur/Bupati harus menjanjikan dan harus mempraktekkan bagaimana mengatasi corona ini. Mencotohkan hal yang baik, bisa berikan masker atau hand sanitizer dari pada pasang-pasang baliho," kata Suhajar di Hotel Aston, Kota Batam, Provinsi kepulauan Riau, Kamis (24/9/2020).
Menurut Suhajar Pilkada serentak seharusnya tidak di undur karena tidak akan ada kepastian kapan Covid-19 berakhir. Selain itu hak memilih dan dipilih adalah hak konstitusional rakyat yang harus dijunjung oleh negara sesuai dengan politik desentralisasi. Dimana legitimasi pemimpin ditentukan oleh rakyat yang dipimpinnya.
"Kalau tidak dilaksanakan Pilkada sekarang, maka nanti bulan Februari 2021 akan ada 270 pelaksana tugas maka terjadi penurunan demokrasi juga di Indonesia. Momentum Pilkada ini harus dijadikan saat untuk mendorong, untuk kekuatan bangsa, bahwa apapun kegiatan termasuk Pilkada, harus berorientasi pada penanganan corona. Itu pesan Pak Menteri dan tolong Camat-camat harus jelaskan juga kepada rakyat soal ini," pungkasnya.