TAMIANG LAYANG - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Ariantho S Muler mengatakan, dua pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah telah ditetapkan dan mendapat nomor urut masing-masing akan memperebutkan kursi kemenangan.
"Meski terjadi persaingan dan eskalasi politik meninggi, semua pihak wajib menjunjung tinggi pelaksanaan pilgub damai tanpa ada permusuhan," kata Ariantho S Muler di Tamiang Layang, Senin (28/9)
Politikus PKPI itu berharap pilgub yang menjadi ajang mencari kepala daerah dan wakilnya, bukan menjadi ajang permusuhan antar pendukung. Tapi lebih kepada menciptakan pilkada aman dan damai untuk pemimpin yang bekualitas.
Tambahnya, terlebih lagi calon kontestasi dalam Pilgub Kalteng merupakan putra daerah terbaik Provinsi Kalteng yang memiliki kemampuan masing-masing dalam pembangunan daerah.
"Mendukung boleh, pilihan pun boleh berbeda, tapi jangan saling bermusuhan antar pendukung calon," kata Ariantho lagi.
Saat ini kondisi politik di tengah masyarakat di Kabupaten Bartim ikut meningkat dan tensinya terus meningkat. Perdebatan di media sosial bahkan saling hujat pun sudah mulai terjadi. Hal ini berdampak pada terciptanya perpecahan dan keretakan persaudaraan dan falsafah huma betang
Ariantho menekankan agar hal itu tidak berlanjut, karena rentan memantik reaksi keras antar pendukung. Sehingga didorong pendukung yang baik hendaknya tidak saling ngotot-ngototan dalam adu argumentasi melainkan mengedepankan promosi paslon dukungan masing-masing.
"Kita menghargai pendapat dan pilihan masing-masing. Jika berbeda pilihan bukan berarti harus bermusuhan. Pilgub ini hanya sebentar saja tapi persaudaraan, persahabatan itu selamanya," ujarnya.
Dia juga meminta momentum pilkada yang dilaksankan lima tahun sekali ini jangan diciderai dengan isu-isu yang menyebabkan perpecahan persaudaraan. Kalteng memiliki rumah betang sebagai simbol dari Bumi Pancasila, yang artinya terdapat beraneka suku dan agama yang tinggal di Kalteng namun tetap rukun dan damai dengan mengedepankan toleransi dan musyawarah.
"Ingat, kita tinggal di Kalteng yang memiliki falsafah Huma Betang dan Kalteng disebut sebagai Bumi Pancasila. Mari kita jaga kerukunan kita dan jangan sampai terciderai karena pilgub," pungkasnya.(apr)