PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin Yahya menegaskan, bahwa pemerintah serius dalam melaksanakan program food estate yang dikembangkan di provinsi ini.
Pemerintah provinsi bahkan menggali berbagai informasi terkait pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, guna mendukung kelancaran program lumbung pangan nasional tersebut.
“Pertanian dan peternakan, andaikata dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan mampu menopang ekonomi masyarakat,” katanya. Ia mencontohkan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki produk domestik regional bruto dengan angka tinggi, mampu menekan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan pengelolaan sektor pertanian dan peternakan.
“Keberhasilan NTB itu salah satu bukti bahwa pertanian dan peternakan yang dikelola dengan baik dan semangat tinggi sangat menunjang pembangunan ekonomi di daerah,” ucapnya.
Maka dari itu sebagai program lumbung pangan nasional, food estate di Kalteng ini diharapkan mampu menyediakan tambahan stok pangan nasional dan mengantisipasi dampak bencana alam dan non alam seperti pandemi Covid-19 sekarang ini. Program ini sendiri, meliputi komoditas tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan.
Tentunya dengan dukungan pemerintah pusat dan dengan ketersediaan lahan yang memadai, pelaksanaan pengembangan food estate ini diyakini akan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi daerah dan masyarakat.
“Program ini tidak hanya di Pulang Pisau dan Kapuas, namun nantinya juga akan dikembangkan komoditas lain dibeberapa kabupaten. Ini menandakan bahwa adanya keseriusan dalam pengembangan food estate ini,” pungkasnya. (sho/dc)