PANGKALAN BUN - Kabut asap akibat kebakaran lahan di Kotawaringin Barat kembali membuat sejumlah penerbangan di Bandar Udara Iskandar dibatalkan. Pesawat dari Jakarta dan Semarang tak dampat masuk Pangkalan Bun karena jarak pandang terlalu pendek. Batalnya sejumlah jadwal penerbangan menimbulkan penumpukan penumpang di Bandara Iskandar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar 40 calon penumpang yang gagal berangkat dari Bandara Iskandar terpaksa harus diinapkan di mess klinik Hadi Sumantri milik Lanud Iskandar.
Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Letkol Pnb Jhonson Henrico Simatupang mengatakan, puluhan penumpang yang ditampung di mess klinik merupakan masyarakat yang berasal dari luar Pangkalan Bun, bahkan dari luar Kobar.
"Ada yang kita tampung, kasihan sudah kemalaman. Sebanyak 40 orang saja yang jauh dari Pangkalan Bun, kasihan kalau harus bolak - balik," ujarnya.
Langkah tersebut diambil karena para calon penumpang dilarang menginap di dalam bandara. "Memang tidak diperbolehkan menginap di bandara karena alasan keamanan wilayah Lanud," lanjutnya.
Sementara itu, kabut asap semakin pekat mulai Selasa (15/9) siang. Berdasarkan release data BMKG dari Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun, titik panas terjadi peningkatan. Yang terparah berada di Kecamatan Kumai yang mencapai 73 titik hot spot sehingga mengakibatkan kabut asap merata di sebagian besar wilayah Kobar.
"Titik Panas yang terupdate pukul 16.00 WIB untuk wilayah kecamatan Kumai ada sekitar 73 titik, Kolam 2 titik, Arsel juga 2 titik," ungkap Lukman Sholeh, Kepala Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun. (sla/yit)