PANGKALAN BANTENG – Sebagai bagian dari pengembangan desa mandiri benih, Desa Berambai Makmur Kecamatan Pangkalan Banteng mulai membangun gudang penyimpanan benih serta lantai jemur.
Pembangunan sarana penunjang tersebut bersumber dari bantuan pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian Provinsi Kalteng. Dan Rabu (16/9) kemarin, proses pembangunan fasilitas itu mulai dilakukan secara simbolis dengan peletakan batu pertama oleh Camat Pangkalan Banteng. Acara itu juga disaksikan petugas Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Kobar, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) serta para tokoh masyarakat desa setempat.
Camat Pangkalan Banteng Aliransyah mengatakan, program mandiri benih untuk tanaman padi ini akan sangat bermanfaat bagi petani di Pangkalan Banteng dan juga Kobar. ”Kalau proses pembenihan sudah dimulai pada musim tanam di awal tahun 2015 ini, maka adanya gudang benih dan lantai jemur akan lebih mempermudah kerja para petani pengembang benih,” paparnya.
Hal serupa juga diutarakan Suroso, Petugas Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Kobar, pihaknya secara langsung siap mengamankan program tersebut dengan melakukan pendampingan dalam hal penelitian, serta proses sertifikasi benih yang dihasilkan oleh petani.
Pihaknya juga optimis kebutuhan benih Kobar bisa tercukupi dengan masuknya program desa mandiri benih tersebut. Menurutnya, minimal 60 persen kebutuhan benih bisa tercukupi sehingga para petani kobar bisa mandiri dalam hal benih tanpa harus mendatangkan dari luar.
”Di Berambai Makmur ini sudah mulai menangkar benih jenis padi Mekongga, dan cukup berhasil,” ungkap Suroso.
Diakuinya, dalam menentukan wilayah yang menjadi pilot projek penghasil benih adalah hasil dari seleksi. Baik berupa kesiapan lahan beserta penunjang lain seperti irigasi ,dan juga ketersediaan air yang cukup. Selain itu sumber daya manusia petani penangkar juga menjadi pertimbangan tersendiri. Menurutnya, usaha benih ini merupakan bagian dari pembelajaran petani akan agribisnis yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pangkalan Banteng Yatno mengatakan, pada masa panen juli 2015 ini, sudah sekitar 3 ton benih padi jenis Menkongga yang dihasilkan.
”Panen percobaan pertama pada Juli lalu baru sekitar 3 ton yang berhasil kita tangkar. Untuk musim Oktober-Maret nanti, kita akan upayakan hasilnya meningkat karena diprediksi sudah masuk musim hujan,” pungkasnya.(sla/gus)