SAMPIT - Tim gabungan TNI, Polri, mulai memperketat pengawasan terhadap pendatang yang masuk ke Kota Sampit, Kamis (31/12). Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan pada malam pergantian tahun. Aparat pun punya cara tersendiri menghalau warga yang mencoba masuk tanpa alasan yang bisa diterima.
Kapolsek Baamang AKP Ratno mengatakan, yang menjadi sasaran patroli yakni ruas Jalan Tjilik Riwut dari arah Utara ke Selatan. Di sana, pihaknya akan melakukan penjagaan terhadap semua pengendara yang ingin masuk ke Kota Sampit.
”Kami akan melakukan penyekatan terhadap pengendara yang masuk ke Kota Sampit. Apabila alasannya ingin merayakan pergantian tahun, terpaksa kami perintahkan untuk putar balik,” ungkap Ratno kepada Radar Sampit.
Sementara, lanjutnya, masyarakat yang datang dengan maksud ingin bertemu dengan keluarganya, dipersilakan untuk melanjutkan perjalanannya. Namun dengan syarat, yakni tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
”Nanti akan ketahuan, mana yang ingin merayakan pergantian tahun, atau memang benar-benar ingin bertemu dengan keluarganya. Yang pasti, kegiatan ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan,” beber Kapolsek.
Selanjutnya, patroli ini dilanjutkan pada malam pergantian tahun. Adapun sasarannya yakni mengantisipasi terjadinya aksi balap liar yang kerap kali dilakukan oleh anak-anak dibawah umur seperti di depan Stadiun 29 Nopember dan Lingkar Utara.
”Kami juga bakal membubarkan anak-anak muda yang mengadakan pesta miras. Karena, biasanya, pada malam pergantian tahun, pesta miras tak pernah dilewatkan oleh para anak-anak muda ini,” pungkas perwira jebolan Brimob. (sir/oes)