SAMPIT - BPJAMSOSTEK Cabang Sampit menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) di aula Anggrek Tebu, Kantor Bupati Kotawaringin Timur, Rabu (27/1) pagi. Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur Taufiq Mukri ini dihadiri sejumlah kepala dinas dan perwakilan dari 78 perusahaan.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho menjelaskan, perlindungan jaminan sosial harus dimiliki setiap pekerja di Indonesia, baik pekerja formal maupun pekerja informal. Untuk itulah BPJAMSOSTEK mencari jalan keluar bagi para pekerja yang tergolong rentan (pekerja informal) dan belum memiliki kemampuan membayar iuran sendiri untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Program GN Lingkaran merupakan gerakan untuk menggalang solidaritas dari para pelaku usaha swasta, BUMN/BUMD dan inisiatif masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja rentan. GN Lingkaran mencakup dua program perlindungan dasar jaminan sosial ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKm).
Iuran program GN Lingkaran sangat terjangkau yakni Rp 16.800 per orang per bulan. Meski iuran program ini sangat murah, namun manfaat program sangat besar. Jika peserta mengalami musibah kecelakaan kerja, seluruh bea pengobatan dan perawatan medis sampai sembuh ditanggung penuh tanpa batas oleh BPJAMSOSTEK.
”Saat ini baru Wilmar Group yang sudah mengikuti GN Lingkaaran, yakni mendaftarkan 1000 pekerja rentan di sekitar perusahaan. Saya berharap perusahaan lain juga ikut program ini,” ungkap Nugroho.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur H Taufiq Mukri mengapresiasi program GN Lingkaran yang menyinergikan antara kepedulian perusahaan, BPJAMSOSTEK, dan masyarakat rentan. Program ini bisa menjadi solusi bagi pekerja informal dengan ekonomi lemah untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
H Taufiq Mukri juga mendorong perusahaan swasta menyisihkan dana CSR untuk mengikuti program GN Lingkaran. Sasarannya adalah pekerja rentan yang tinggal di sekitar perusahaan masing-masing. ” Semakin banyak perusahaan yang menyalurkan dana CSR dalam bentuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, maka perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja dapat segera terwujud. Saya berharap semua pekerja terlindungi jaminan sosial,” ucapnya.
Secara detail, program GN Lingkaran disampaikan oleh Triboeana Widayanti selaku Kepala Bidang Kepesertaan. Peserta tampak antusias mengikuti pemaparan materi hingga selesai. (yit)