SAMPIT - Aksi berbahaya balapan liar yang digandrungi para pemuda, hingga kini masih terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Baru-baru ini, aparat Kepolisian kembali membubarkan aksi meresahkan tersebut.
”Benar. Ada tiga motor balap liar kami bawa ke kantor Satlantas Polres Kotim. Kejadiannya malam minggu tadi,” ucap Kasat Samapta Polres Kotim AKP Suroto, Selasa (2/2) siang kemarin.
Suroto mengungkap, aksi balap liar itu tak hanya membahayakan nyawa mereka dan orang lain, tetapi juga aksi balap liar ini diduga menjadi ajang judi.
”Aksi balap liar ini pasti ada yang mengkoordinir. Dan mereka melakukan aksi balap liar ini tidak gratis melainkan ada taruhannya. Entah hadiah taruhan itu berupa uang atau sepeda motor, ini masih kami selidiki,” ungkap Suroto.
Ia menambahkan, bahwa sepeda motor yang digunakan untuk ajang balap liar ini kebanyakan telah dimodifikasi. Tidak menutup kemungkinan jika motor yang digunakan adalah motor dari hasil kejahatan. Sehingga hal ini menjadi perhatian khusus bagi pihak Kepolisian.
”Yang pasti, ke depan nanti, setiap motor balap yang kami amankan, bakal dikandangkan,” tegas mantan Kapolsek Jaya Karya tersebut.
Sementara, menurut pantauan Radar Sampit, ada beberapa lokasi yang sering dijadikan arena balap liar yakni di kawasan Taman Kota Sampit, Jalan HM Arsyad, Pelita Barat hingga Jalan Lingkar Utara.
Biasanya, mereka melakukan aksi balap liar tersebut tidak hanya malam hari melainkan juga di sore hari, tergantung di mana lokasi yang dijadikan arena balap liar itu tadi. ”Saya sudah memerintahkan anggota untuk menertibkan pelaku balap liar ini,” tandasnya. (sir)