PANGKALAN BUN - Vaksinasi dosis kedua saat ini menjadi buruan warga Kabupaten Kotawaringin Barat. Untuk mendapatkannya warga rela datang sejak subuh ke lokasi vaksinasi massal dosis kedua di SMAN 1 Pangkalan Bun.
Mereka datang lebih awal karena takut kehabisan dosis vaksin, padahal kegiatan vaksinasi baru dimulai pukul 08.00 WIB. Alasan takut kehabisan sangat masuk akal karena dalam kegiatan tersebut jumlah vial vaksin yang disediakan sangat terbatas.
Menurut salah seorang warga, sejatinya pelaksanaan vaksinasi dosis kedua sudah ditetapkan waktu dan tempatnya. Namun setiap pelaksanaannya ternyata dosis vaksin tidak mencukupi, sehingga antara permintaan vaksin dengan ketersediaan tidak berimbang. Akibatnya terjadi penundaan vaksinasi cukup lama.
“Terakhir kami melakukan vaksinasi dosis pertama pada bulan lalu dan sampai saat ini belum divaksin dosis kedua,” kata N, warga Kelurahan Raja.
Tapi sepertinya ia akan menunda keinginannya untuk menjalani vaksinasi dosis kedua, lantaran untuk peserta sasaran vaksinasi di SMAN 1 Pangkalan Bun ternyata sudah mengantongi undangan, sementara ia tidak memegang undangan untuk menjadi peserta vaksinasi.
Membeludaknya peminat vaksin dosis kedua juga diakui oleh Umar, penjaga gerbang SMAN 1 Pangkalan Bun, hal ini terlihat tingginya antusias warga yang datang, bahkan sejak pukul 04.30 WIB.
“Banyak sekali peminatnya, sampai pukul 07.00 WIB terus berdatangan,” ujarnya.
Terlihat di lapangan, banyak warga yang kecewa dengan pelaksanaan vaksinasi. Padahal mereka sudah memegang kartu vaksin dosis pertama dan sudah ditentukan tanggalnya tapi masih saja tidak dapat antrean.
Petugas di lapangan pun mengumumkan, kepada masyarakat yang hadir dan tidak punya undangan agar meninggalkan tempat. Serta mengucapkan permohonan maaf karena keterbatasan jumlah vaksin dari pemerintah. Bagi warga yang ingin mendapat undangan agar berkoordinasi dengan pihak RT masing - masing. (tyo/sla)