SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 07 Agustus 2021 12:05
Krisis Oksigen di Kotim Sementara Teratasi dengan Cara Ini
BANTUAN: Bupati Kotim Halikinnor menyerahan konsentrator oksigen ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mengatasi krisis oksigen dalam menangani pasien Covid-19, Jumat (6/8). (IST/RADAR SAMPIT)

 Krisis oksigen di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk sementara bisa teratasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) memesan konsentrator oksigen sebanyak 50 unit yang diserahkan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk menunjang pelayanan terhadap pasien Covid-19.

”Kami sudah menerima pesanan berupa alat bantu oksigen konsentrator. Untuk tahap awal ada sebanyak 20 unit yang sudah sampai dan kami serahkan ke rumah sakit untuk mengatasi krisis oksigen,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Jumat (6/8).

Sistem kerja alat konsentrator oksigen berbeda dengan tabung oksigen umumnya. Alat ini menggunakan sumber daya listrik dengan penggunaan sistem tombol power on off untuk menyerap udara dalam ruangan memasuki oksigen konsentrator. Alat itu juga dapat menyaring udara dari partikel debu, bakteri, dan kuman, sehingga pengguna alat oksigen konsentrator mendapatkan oksigen dengan kadar kemurnian hingga 95 persen.

Selama alat konsentrator oksigen masih terhubung listrik atau selama pemakaian baterai pada alat belum habis, maka alat akan bekerja sama layaknya seperti tabung oksigen. Sedangkan, yang membedakan dengan tabung oksigen biasa, umumnya mempunyai volume tetap dan terbatas, sehingga volume oksigen dalam tabung oksigen akan habis dan harus diisi ulang.

Halikinnor berharap dengan pengadaan alat konsentrator oksigen yang dipesan Pemkab Kotim menggunakan dana anggaran Covid-19, dapat membantu menangani krisis oksigen di rumah sakit.

Kendati demikian, penggunaan alat konsentrator hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 atau pasien biasa yang mengalami gangguan pernapasan gejala sedang. Bagi pasien yang bergejala berat, tetap menggunakan tabung oksigen biasa.

”Harapan saya, dengan adanya alat ini bisa membantu rumah sakit mengatur penggunaan oksigen secara tepat guna, khususnya untuk menangani pasien Covid-19 yang mengalami gejala gangguan pernapasan dengan saturasi oksigen di atas 90. Kalau kadar oksigen dalam darah di bawah 90, pasien tetap menggunakan tabung oksigen biasa,” katanya.

Pemkab Kotim akan terus mengevaluasi pencegahan dan penanganan Covid-19, khususnya dalam mengatasi krisis oksigen. ”Kita lihat perkembangan Covid-19, karena kita tidak tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir. Maka ini akan kami evaluasi terus agar permasalahan krisis oksigen dapat diatasi,” ujarnya.

Halikinnor menambahkan, dirinya menerima informasi terkait bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19. ”Kabarnya pemerintah pusat sudah mengirim bantuan ke Provinsi Kalteng dan kami berharap Kabupaten Kotim juga kebagian (bantuan), karena alat konsentrator yang ada masih kurang. Jadi, berapa pun bantuannya akan sangat membantu dan saya juga sudah menghubungi Pak Gubernur agar Kotim dapat bantuan alat oksigen,” tandasnya. (hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers