Belum usai penderitaan warga akibat banjir di Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, kini mereka diresahkan dengan kemunculan buaya di kawasan genangan banjir. Warga menyaksikan buaya dengan panjang sekitar tiga meter tersebut dengan santainya melintasi genangan air di tengah permukiman warga dan masuk ke saluran primer yang bermuara ke Sungai Arut.
Buaya tersebut diketahui bukan hanya sekali menampakan diri, karena sebelum banjir buaya tersebut juga beberapa kali berenang menyusuri saluran air di desa tersebut.
Warga semakin khawatir karena ketinggian air makin meningkat. Mereka takut buaya tersebut menyerang anak-anak yang sering bermain di saluran air yang digunakan warga sebagai irigasi tersebut.
Menurut warga setempat, Heri, selain tingginya luapan sungai yang menggenangi desa mereka, kemunculan predator ganas tersebut menambah kekhawatiran mereka. “Saat ini air sungai pasang surut akibat hujan deras bahkan luapannya sudah masuk ke permukiman warga, jadi kalau tinggi seperti saat ini mudah saja buaya tersebut naik ke atas,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa selain dirinya, ada warga lain yang melihat kemunculan buaya tersebut saat memanen buah segar kelapa sawit di kebun mereka. Bukan hanya buaya, saat ketinggian air terus meningkat warga juga sering menemukan ular baik sanca maupun kobra yang berseliweran di permukiman warga.
Mengingat bahwa keberadaan buaya tersebut membahayakan warga terutama anak-anak, warga setempat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan penjagaan di area kemunculan buaya. “Yang pasti warga meningkatkan kewaspadaannya, terutama di area seringnya kemunculan buaya,” pungkasnya. (tyo/sla)