Layanan menghilangkan tato di klinik kulit dan kelamin poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun mulai dimintai masyarakat. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fahruddin mengatakan, pasian yang datang ke poliklinik di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk menghapus tato terus bertambah. “Dalam layanan tersebut soal masalah penyakit kulit, kelamin juga ada penghilang tato. Soal penghilang tato ini sudah banyak dilakukan masyarakat dari Kobar dan sekitarnya,” kata Fahruddin.
Menurutnya banyak masyarakat yang menghilangkan tato ini karena sudah tidak nyaman dengan gambar atau model tato. Ditambah lagi dengan sejumlah tuntutan yang mengharuskan orang tidak bertato. “Kebanyakan yang menghilangkan tato ini usia produktif. Ada yang cuma satu atau dua titik saja. Namun ada juga pasien yang 50 persen penuh tato dan mau dihilangkan. Banyak alasan di antaranya karena tuntutan profesi dan latar belakang lainnya,” jelasnya.
Semisal ada anak muda yang hendak ikut mendaftar di institusi negara yang tidak diperkenankan menggunakan tato. Maka mereka memilih menghilangkan tato di badan mereka. Menurut Fahruddin, layanan di klinik kulit dan kelamin ini menjadi unggulan rumah sakit. Selain itu unggulan juga ada klinik gigi dan mulut, THT, hemodialisa dan masih banyak lagi. “Kami sebut layanan unggulan karena rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Sehingga rumah sakit ini menjadi rujukan pasien dari sejumlah daerah. Sehingga ini menjadi keunggulan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dibandingkan dengan rumah sakit lainya,” pungkasnya. (rin/sla)