Kemunculan binatang berbisa dan berbahaya kembali menghebohkan warga di Jalan Hiu Putih, Palangka Raya. Tak tanggung-tanggung hewan itu adalah ular king cobra, yang masuk ke dalam rumah milik Eric Christianto.
Beruntung, sigap dan respon cepat dilakukan tim Emergency Response Palangka Raya (ER) hingga berhasil menangkap king cobra dengan panjang dua meter tersebut, Rabu (1/12).
Ular itu masuk dari bagaian garansi rumah Eric, lalu masuk ke kamar dan bersembunyi. Tim ERP setelah berkoordinasi mempersiapkan peralatan penanganan, dan saat memasuki ruangan yang digunakan sebagai kamar tidur, langsung melakukan penanganan terhadap ular dan kurang lebih lima menit ular berhasil dievakuasi.
Ketua ERP Jean Steve Austen mengatakan, ular selanjutnya dibawa dan dievakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah untuk disterilkan dan disimpan sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya di alam liar, yang jauh dari pemukiman dan jangkauan manusia. Tujuannya, agar kelestariannya tetap terjaga sebagai salah satu siklus rantai makanan di alam.
Kata Jean, ular itu sampai masuk ke dalam kamar pemilik rumah. Dan sebelum dilakukan penanganan, tim ERP menerima laporan via Emergency Call ERP adanya ular masuk kedalam kamar tidur rumahnya berwarna Emas dan diketahui memang ular bernama latin Ophiophagus hannah ada di lokasi dimaksud.
Sudah dilakukan evakuasi dengan menurunkan personil dua Orang Tim Divisi Animal Rescue. Penangkapan dilakukan menggunakan peralatan animal rescue oleh Hendra Herotama dan Arif R Kalman. Sementara itu, personel Lapangan ERP Hendra Herotama mengatakan, sempat kesulitan mencari keberadaan ular tersebut.Namun setelah diperiksa lokasi-lokasi tertentu ditemukan dan memang ular itu king Cobra.
Ia pun memastikan ular tersebut hanya sendiri karena biasanya daerah kekuasan King Cobra satu kilometer. ”Informasinya tadi masuk melalui garansi dan ke kamar pemilik rumah. Tak jauh dari rumah memang ada semak-semak dan pohon kelapa sawit,” tandasnya.(daq/gus)