Satuan Reserse Kriminal Polres Kotim belum berhasil mengungkap misteri temuan tulang belulang manusia di tumpukan pasir oleh warga di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, beberapa waktu lalu.
”Masih fokus menyelidiki indentitas tulang manusia tersebut. Beberapa orang saksi diperiksa,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja.
Selain penyelidikan, pihaknya juga menunggu laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, sehingga bisa dilakukan pencocokan DNA. Namun, belum ada satu pun masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarga.
”Kami masih berkoordinasi dengan polres kabupaten tetangga terkait laporan orang hilang. Namun, hasilnya nihil. Ini yang menjadi kendala, tapi tetap kami upayakan,” ujarnya.
Gede menambahkan, berdasarkan informasi di lapangan, pasir tersebut diduga kuat diperoleh dari lokasi bekas kuburan di Jalan Jenderal Sudirman Km 11 – 14, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Namun, polisi belum bisa memastikan kebenaran informasi itu.
”Beri kami waktu untuk menyelidiki kasus ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat identitas tulang itu dapat kami ungkap. Apabila identitasnya sudah diketahui, tinggal mencari tahu apa penyebab dia (korban, Red) meninggal dunia,” tandasnya. (sir/ign)