Tak butuh waktu berbulan-bulan, akhirnya empat pelaku pembobol sebuah kantor notaris dan Toko Alfamart di Jalan Jalan Piere Tendean Palangka Raya pada Kamis (16/12) lalu, berhasil dibekuk dan diamankan.
Mereka berhasil dibekuk di sekitar Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya pada Minggu (19/12) saat berniat hendak melarikan diri keluar kota. Masing-masing berinisial S (30), M (31), MR (28) dan A (34).
Lantaran mencoba melakukan perlawanan keempatnya dihadiahi tembakan peluru timah panas. Tak hanya mencoba lari, tetapi juga melawan petugas.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa mengungkapkan, ternyata mereka sehari-hari merupakan buruh harian lepas dan sudah beraksi di beberapa lokasi. Dikenal dengan komplotan dari Makasar Sulawesi Selatan.
Dari mereka diamankan barang bukti uang tunai Rp 53.300.000, (Lima puluh tiga juta tiga ratus ribu rupiah), delapan buah kunci jenis obeng, dua linggis, satu kunci L, delapan unit ponsel, beberapa bungkus rokok dan dua unit laptop.
Dipaparkan, para pelaku beraksi karena faktor ekonomi dan akan menjual semua barang hasil pencurian tersebut dan hasil penjualan barang digunakan untuk pulang ke Kota Makassar. Baik untuk membayar hutang dan membiayai kehidupan sehari – hari.
”Komplotan ini memang sengaja datang ke Palangka Raya untuk melakukan aksi. Awalnya pelaku menginap di Avizena. Lalu, pukul 02.00 WIB dini hari, bangun dan A membawa kunci (alat), dan sasaran sudah diintai, kemudian menuju ke Jalan Piere Tendean,” ujar Kapolres didampingi Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom.
Sandi melanjutkan, lalu para pelaku melihat kantor Notaris sepi tidak ada penjaganya. Dalam beraksi pelaku M dan A menuju ke lantai dua melalui tangga samping. Sedang pelaku S dan R mengawasi. Setelah dinyatakan aman, lalu A mengeluarkan linggis, kemudian mencongkel pintu.
Kemudian beber Sandi, setelah terbuka, kedua pelaku masuk dan melihat ada brankas, lalu membongkar menggunakan linggis besar, linggis kecil, serta beberapa obeng. Setelah brankas terbuka, A dan M mencari kantong plastik hingga dapat langsung mengambil uang, yang berada di dalam brankas tersebut.
Sedangkan sisa uang yang tidak cukup di dalam plastik, kemudian M memasukan ke dalam tas. Sesampainya di luar, mereka melihat toko Alfamart tak jauh dari lokasi pertama itu sepi, tidak ada yang menjaga. Letaknya bersebelahan dengan kantor notaris.
Melihat hal itu, A mencongkel pintu dan masuk dan mengambil rokok di etalase. Lalu setelah para pelaku pergi menuju ke lokasi lainnya. Sehingga para pelaku sempat beraksi di beberapa lokasi.
Kemudian lanjut Sandi, pada tanggal 19 Desember 2021 sekitar jam 10.30 WiB, mereka ingin pulang ke Makassar melalui bandara Tjilik Riwut. Dan rencana itu diketahui petugas kepolisian sehingga langsung bergerak mengamankan.
Pelaku spesialis pencuri lintas provinsi itu ditangkap oleh tim gabungan Polsek Pahandut, Polresta Palangka Raya dan Jatanras Polda Kalteng.
“Mereka beraksi di Palangka Raya pada tanggal 15-17 Desember 2021 di empat lokasi yang berbeda, yakni membobol dua toko Alfamart dan dua kantor notaris dan total kerugian korban sebanyak Rp203 juta lebih,” bebernya. (daq/gus)