Kelelahan menjadi dalih pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) usai pasukannya bermain imbang 1-1 atas Singapura pada semifinal leg pertama Piala AFF yang berlangsung di National Stadium, Rabu (22/12). Meski kerap memainkan strategi yang berbeda, tetapi ada dua pemain yang selalu bermain full dan tak tergantikan. Keduanya adalah Alfeandra Dewangga di sisi pertahanan dan Ricky Kambuaya di sektor lini tengah.
Peran kedua pemain ini sangat dibutuhkan. Keduanya sama-sama pernah mendapat gelar man of the match. Jika Ricky Kambuaya saat menaklukan Kamboja (4-2), Dewangga saat bermain imbang 0-0 menghadapi Vietnam. Pada leg kedua yang dimainkan hari ini (25/12) di Stadion yang sama, Timnas diprediksi bermain lebih menyerang. Sebab, selain waktu recovery yang sebanding dengan lawan, terdapat dua pemain bertipikal menyerang yang siap dimainkan.
Yakni, Ramai Rumakiek dan Egy Maulana Vikri. Ramai absen saat leg pertama kontra Singapura karena akumulasi kartu. Sedangkan, Egy merupakan pemain yang baru bergabung bersama Skuad Garuda setelah tampil membela timnya, FK Senica (Slovakia). Hadirnya dua pemain tersebut pastinya bakal menambah tajam lini serang Skuad Garuda yang sudah melesakkan 14 gol dari lima kali tampil di Piala AFF 2020. Ramai sendiri sudah mencetak satu gol saat melawan Kamboja. Selain di sektor sayap, keduanya bisa dimanfaatkan sebagai false nine.
Saat melawan Singapura, Indonesia sebetulnya sudah tampil menyerang di babak pertama. Namun, di babak kedua, Irfan Jaya dkk seolah kehabisan bensin. Nah, dengan adanya tambahan pemain dengan speed cepat seperti Egy dan Ramai, diharapkan intensitas permainan tim tetap terjaga dari awal hingga akhir pertandingan. Asisten pelatih timnas Nova Arianto menyatakan kalau Egy dalam kondisi baik dan sudah menjalani latihan Kamis (23/120 pagi sekaligus gabung dengan pemain yang menjalani latihan recovery. Perihal kans main, Nova tidak bisa memastikan. “Ya mengenai akan turun apa tidaknya nanti head coach (Shin Tae-yong) yang lebih paham dan untuk kondisi semua pemain baik,” bebernya saat dihubungi Jawa Pos.
Sepanjang turnamen, barisan penyerangan timnas memang tidak begitu optimal. Baru Ezra yang mencatatkan satu gol. Dedik maupun Kushedya Hari Yudo masih nirgol. Pada laga melawan Singapura, para juru gedor yang dimiliki timnas tampil di bawah ekspektasi. Dedik Setiawan yang memulai sebagai starter tak banyak menciptakan peluang yang akhirnya digantikan dengan Ezra Walian di paroh kedua. Striker Persib Bandung itu juga tak banyak mengubah permainan. Bahkan, Ezra digantikan Hanis Saghara di menit ke-79. Di sisi lain, Asnawi Mangkualam menjadi pemain yang bermain apik di laga kontra Singapura. Pergerakannya sukses untuk mengalirkan bola ke depan hingga mencatatkan assist untuk gol Witan.
Asnawi menyebutkan tim harus bisa memperbaiki kelemahan. Salah satunya komunikasi antarpemain yang masih kerap menjadi persoalan. Seperti gol Singapura melalui Ikhsan Fandi yang berhasil lolos dari jebakan offside yang dibuat Elkan Baggott. “Kami harus bisa menerapkan permainan sesuai instruksi pelatih,” kata pemain Ansan Greeners itu. (raf/ali)
Lima pemain Timnas dengan menit bermain terbanyak di Piala AFF 2020 : Alfeandra Dewangga : 450 menit Ricky Kambuaya : 450 menit Asnawi Mangkualam : 430 menit Witan Sulaeman : 394 menit Irfan Jaya : 379 menit