Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suhaemi mengharapkan adanya peningkatan sarana dan prasarana bank darah di kabupaten dan kota. Hal itu untuk menjamin ketersediaan darah bagi keperluan transfusi. Ia menyebutkan, sarana dan prasarana bank darah saat ini hanya ada di empat daerah, yakni Palangka Raya, Sampit, Palangkalan Bun, dan Kapuas. Sepuluh kabupaten lainnya belum merealisasikan bank darah untuk daerahnya sendiri.
”Sehingga yang belum punya bank darah akan sulit ketika ada masyarakat setempat yang perlu darah untuk transfusi,” katanya, Kamis (30/12). Dia menuturkan, pengadaan sarana dan prasarana bank darah memang memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Namun, dia yakin pemerintah bisa menyiapkan anggaran untuk mengadakan peralatan yang berkaitan dengan bank darah.
”Bank darah itu yang paling murah Rp 500 juta, paling murah yang kecil. Nah, jadi ke depan kita harapkan masing-masing daerah punya yang seperti itu,” ucapnya. Selain mempersiapkan sarana dan prasarananya, pemerintah juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang nantinya mengelola bank darah. Hal itu harus dipikirkan dari saat ini, mengingat unit pelayanan yang bertanggung jawab atas ketersediaan darah tersebut harus memiliki jajaran staf yang berkompetensi khusus. ”Jadi, yang dibicarakan itu bukan hanya mengambil darah dan menyimpannya untuk transfusi, tapi bagaimana darah yang telah didonor dijamin kesehatannya sebelum diberi kepada orang lain. Makanya perlu tes, perlu sterilisasi yang dilakukan oleh sumber daya yang sudah dilatih,” ucapnya.
Ia menegaskan, keberadaan bank darah sangat dibutuhkan untuk menjamin masyarakat yang memerlukan transfusi bisa mendapat akses yang mudah. Apalagi dalam berbagai kondisi dan situasi, kadang kebutuhan darah sangat meningkat, sehingga perlu sarana dan prasarana pendukung untuk menjamin ketersediaannya. ”Apalagi dalam kondisi bencana dan lain sebagainya, masalah kesehatan yang diperlu diperhatikan, terutama untuk kebutuhan darah. Jadi, pemerintah daerah mestinya mendukung ketersediaan sarana dan prasarana tersebut,” pungkasnya. (sho/ign)