Saepul Fahmi (32), warga Jalan Tjilik Riwut Kilometer 13 Palangka Raya bernasib tragis. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat refleksi itu ditemukan tak bernyawa di rumah pribadinya, Kamis (10/2). Saat ditemukan, kondisi jenazah Fahmi sangat memprihatinkan. Posisinya tertelungkup dan mengeluarkan aroma tak sedap. Diperkirakan pria yang punya pelanggan pejabat, penegak hukum, hingga kalangan politikus itu sudah tak bernyawa sejak empat hari sebelumnya.
Fahmi diduga meninggal saat menonton televisi. Kondisi rumah terkunci dari dalam. Berdasarkan keterangan tetangga, Fahri memiliki riwayat sakit lambung dan jantung. Jenazah pria asal Sunda itu telah dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kapolsek Jekan Raya Ipda Ali Mahfud mengatakan, jenazah Fahmi ditemukan saat tetangga korban mencium bau tak sedap.
Bau itu berasal dari dalam rumah korban. Selain bau busuk, lalat terlihat keluar masuk dari ventilasi rumah. Warga yang curiga lalu berusaha melihat situasi dari jendela depan rumah korban. Dia melihat korban tertelungkup di lantai depan televisi. Saat dipanggil, tak ada jawaban dari dalam rumah. Atas kesepakatan bersama, warga lalu mendobrak pintu depan rumah korban. Warga menemukan korban sudah meninggal dunia. Kejadian itu langsung dilaporkan ke aparat. Ali menambahkan, menurut keterangan para saksi, korban sudah empat hari tidak keluar rumah. ”Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Doris Sylvanus Palangka Raya untuk divisum. Kami menunggu keluarganya sampai nanti dikebumikan,” ujarnya.
Menurut Ali, almarhum selama hidupnya dikenal sebagai pemijat tradisional dan memiliki pelanggan. ”Penyebab kematiannya belum bisa disimpulkan,” tandasnya. (daq/ign)