Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Haji Asan Sampit mengimbau masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras, disertai guntur. “Kotim masih musim hujan, masyarakat harap tetap waspada potensi angin kencang dan hujan lebat disertai guntur,” kata Kepala BMKG Kotim Musuhanaya melalui Prakirawan BMKG Kotim Nadine Ayasha. Berdasarkan prakirawan cuaca BMKG dalam seminggu ke depan, Kotim berpotensi mengalami hujan ringan, sedang, hingga deras.
Umumnya Februari masih dalam fase musim hujan, apabila beberapa waktu lalu kondisi cuaca berawan dan terasa panas itu disebabkan akibat adanya gangguan cuaca secara regional yaitu terjadinya perubahan suhu di permukaan laut di wilayah benua maritime Indonesia. Nadine mengatakan, musim hujan yang sudah dimulai sejak Oktober 2021 lalu, kemungkinan akan berakhir April 2022. “Melihat data klimatologi untuk wilayah Kota Sampit masih masuk dalam fase musim hujan hingga April 2022 dan kemungkinan Mei 2022 mulai masuk masa peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau,” ujarnya.
Masyarakat diimbau tetap waspada terutama untuk masyarakat yang bermukim di wilayah utara dan selatan. Dari 17 kecamatan di Kotim, wilayah utara Kotim seperti Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, dan sekitara dan wilayah selatan seperti Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, Pulau Hanaut dan sekitarnya kemungkinan mengalami intensitas curah hujan yang cukup tinggi dibandingkan di Kota Sampit. (hgn/yit)