Ribuan pemudik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memilih pulang kampung lebih awal. Sebagian besar warga berangkat ke Jawa menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit.
”Sekitar 60 persen pemudik atau kurang lebih 3.000 penumpang sudah berangsur-angsur pulang lebih awal. Hari ini (kemarin, Red) mulai terlihat peningkatan (jumlah penumpang) yang mudik menggunakan KM Kirana III sebanyak 418 penumpang, kendaraan motor 7 unit dan 20 kendaraan campuran,” kata Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit, Kotim Hendrik Sugiharto, usai melepas keberangkatan penumpang rute Sampit-Surabaya, Jumat (8/4).
Hendrik menuturkan, tahun ini PT DLU Sampit telah merilis jadwal keberangkatan arus mudik Lebaran sampai H-3 Lebaran sebanyak 11 call. Jumlah pemudik tahun ini yang menggunakan jasa PT DLU Sampit, diperkirakan menurun dibandingkan musim mudik sebelum pandemi pada 2019.
”Kami masih menyediakan layanan keberangkatan 8 call lagi sampai dengan H-3 lebaran. Tahun ini memang terjadi penurunan dibandingkan dua tahun lalu. Kami tidak menghitung masa pandemi Covid-19, kami hitung di tahun 2019 sebanyak 16 call. Sedangkan, tahun ini kami hanya menyediakan 11 call,” katanya.
Lebih lanjut Hendrik mengatakan, pergerakan penumpang yang melakukan arus mudik sudah terlihat kemarin. Jumlah penumpang sedikit mengalami peningkatan dibandingkan keberangkatan sebelumnya.
Hal itu disebabkan penerapan tarif tusla yang diberlakukan PT DLU Sampit, khususnya pada keberangkatan tahap 2, yakni pada keberangkatan 4 dan 8 April rute Sampit – Surabaya dan 7 April 2022 rute Sampit-Semarang yang dikenakan tarif di bawah harga normal atau tarif dasar.
Hendrik menuturkan, pihaknya menawarkan harga yang lebih murah dan terjangkau. Khususnya pada tiga call keberangkatan di tahap dua.
”Kami imbau kepada calon penumpang untuk memastikan jadwal keberangkatan. Khusus keberangkatan tahap 2, yakni pada tanggal keberangkatan 4 April, 7 April, dan 8 April 2022, kami mengenakan tarif lebih murah dari tarif dasar, yang biasanya Rp 245 ribu untuk dewasa jadi Rp 210 ribu saja. Tetapi, pada tarif ketiga dan keempat harga tiket naik sekitar 10-30 persen,” katanya. (hgn/ign)