SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 12 April 2022 13:05
Lebih Awal, Ribuan Pemudik Mulai Tinggalkan Sampit
MUDIK: Penumpang kapal menaiki KM Kirana III dari Pelabuhan Sampit yang akan berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (8/4). (IST/RADAR SAMPIT)

Ribuan pemudik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memilih pulang kampung lebih awal. Sebagian besar warga berangkat ke Jawa menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit.

”Sekitar 60 persen pemudik atau kurang lebih 3.000 penumpang sudah berangsur-angsur pulang lebih awal. Hari ini (kemarin, Red) mulai terlihat peningkatan (jumlah penumpang) yang mudik menggunakan KM Kirana III sebanyak 418 penumpang, kendaraan motor 7 unit dan 20 kendaraan campuran,” kata Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit, Kotim Hendrik Sugiharto, usai melepas keberangkatan penumpang rute Sampit-Surabaya, Jumat (8/4).

Hendrik menuturkan, tahun ini PT DLU Sampit telah merilis jadwal keberangkatan arus mudik Lebaran sampai H-3 Lebaran sebanyak 11 call. Jumlah pemudik tahun ini yang menggunakan jasa PT DLU Sampit, diperkirakan menurun dibandingkan musim mudik sebelum pandemi pada 2019.

”Kami masih menyediakan layanan keberangkatan 8 call lagi sampai dengan H-3 lebaran. Tahun ini memang terjadi penurunan dibandingkan dua tahun lalu. Kami tidak menghitung masa pandemi Covid-19, kami hitung di tahun 2019  sebanyak 16 call. Sedangkan, tahun ini kami hanya menyediakan 11 call,” katanya.

”Untuk jadwal arus balik masih belum kami rilis. Kami masih fokus melayani penumpang angkutan arus mudik Lebaran. Kemungkinan jadwal akan kami rilis pada H-15 Lebaran,” tambahnya. PT DLU Cabang Sampit menyediakan layanan dua rute pelayaran lintasan yakni Sampit-Surabaya menggunakan armada KM Kirana III dan Sampit-Semarang menggunakan KM Kirana I. Masing-masing kapal berkapasitas muatan sebanyak 700 penumpang.

Lebih lanjut Hendrik mengatakan, pergerakan penumpang yang melakukan arus mudik sudah terlihat kemarin. Jumlah penumpang sedikit mengalami peningkatan dibandingkan keberangkatan sebelumnya.

Hal itu disebabkan penerapan tarif tusla yang diberlakukan PT DLU Sampit, khususnya pada keberangkatan tahap 2, yakni pada keberangkatan 4 dan 8 April rute Sampit – Surabaya dan 7 April 2022 rute Sampit-Semarang yang dikenakan tarif di bawah harga normal atau tarif dasar.

”Untuk mengantisipasi desakan penumpang, DLU menerapkan pengenaan tarif tusla. Tujuannya untuk mengurai penumpang pada momen mudik Lebaran. Biasanya dari karyawan perusahaan sawit baru libur setelah mendapatkan THR sekitar H-7 Lebaran. Kami berharap dengan penerapan tarif tusla, calon pemudik bisa bergerak menentukan tanggal keberangkatan dengan tarif terendah sehingga dapat mengurangi desakan penumpang,” katanya.

Hendrik menuturkan, pihaknya menawarkan harga yang lebih murah dan terjangkau. Khususnya pada tiga call keberangkatan di tahap dua.

”Kami imbau kepada calon penumpang untuk memastikan jadwal keberangkatan. Khusus keberangkatan tahap 2, yakni pada tanggal keberangkatan 4 April, 7 April, dan 8 April 2022, kami mengenakan tarif lebih murah dari tarif dasar, yang biasanya Rp 245 ribu untuk dewasa jadi Rp 210 ribu saja. Tetapi, pada tarif ketiga dan keempat harga tiket naik sekitar 10-30 persen,” katanya. (hgn/ign)

 

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers