Pergerakan arus mudik Lebaran terus meningkat di Pelabuhan Sampit. Sejak awal Ramadan, intensitas jadwal keberangkatan penumpang kapal yang disediakan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Dharma Lautan Utama (DLU) saling bergantian menyediakan layanan angkutan penumpang yang akan pulang ke kampung halaman.
Kemarin (13/4), PT Pelni mendatangkan armada KM Kelimutu dari Semarang ke Pelabuhan Sampit. Kapal tersebut tiba Selasa (12/4) sore, dengan mengangkut 50 penumpang dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Kepala PT Pelni Cabang Sampit Kabupaten Kotim Muhammad Jabir mengatakan, ada 503 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada keberangkatan. ”Ada penumpang yang membeli tiket melewati kantor kami dan ada yang langsung memesan online. Awalnya hanya ada 400-an penumpang. Setelah ditambah data penumpang yang memesan lewat online, totalnya menjadi 503 penumpang yang berangkat,” kata Jabir.
Pantauan Radar Sampit, sejak pukul 07.00 WIB, ratusan penumpang mengantre di Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit untuk melakukan proses check in sekaligus verifikasi data penumpang oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit.
Penumpang yang dinyatakan layak berlayar dan sudah mengisi data eletronic health alert card (eHAC) melalui aplikasi PeduliLindungi dan dibuktikan sudah mengikuti vaksin lengkap, dipersilakan menunggu di ruang tunggu terminal. Penumpang kapal yang belum lengkap divaksin, diharuskan melampirkan bukti negatif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen atau PCR.
”Jadwal keberangkatan sudah kami sampaikan dua minggu lalu. Layanan angkutan arus mudik Lebaran kami jadwalkan mulai 13 April 2022 dan jadwal terakhir arus balik pada 18 Mei 2022,” kata Jabir.
Maka demikian, PT Pelni masih akan melayani 10 call lagi untuk tanggal keberangkatan rute Sampit-Surabaya pada 26 April 2022. Untuk rute Sampit-Semarang, dijadwalkan pada 21, 22, dan 27 April. Sedangkan, layanan arus balik rute Sampit-Surabaya dijadwalkan 11, 23, dan 25 Mei 2022. Untuk rute Sampit-Semarang pada 5, 14, dan 18 Mei.
”Tahun ini kami mengusulkan dua tambahan armada kapal, karena kami memprediksi dengan adanya kelonggaran kebijakan dari pemerintah, jumlah pemudik akan meningkat cukup signifikan. Bahkan, pada tanggal tertentu, seperti 26 April, sudah dibooking 608 orang dan tanggal 27 April sudah terisi 920 calon penumpang,” katanya. ”Calon penumpang yang akan berangkat di tanggal yang sudah ditentukan, ada yang beli tiket langsung dan ada yang masih pesan tiket,” katanya.
Jabir menuturkan, pada 27 April, pemudik yang menggunakan armada KM Lawit untuk sementara ditutup alias tidak menerima penumpang. ”Sementara kami close dulu, karena sudah terisi 920 calon penumpang. Kemungkinan akan ada penambahan penumpang lagi, tapi kami masih menunggu dispensasi dari pusat,” katanya.
Sebagai informasi, tiga armada kapal milik PT Pelni masing-masing memiliki kapasitas maksimal 1.500-1.600 penumpang. Namun, pada dua tahun terakhir selama masa pandemi Covid-19, kemungkinan besar tidak mengangkut penumpang sesuai kapasitas maksimal.
”Kalau ada dispensasi penambahan angkutan, kapal pelni paling tidak bisa angkut 1.200-1.300 penumpang. Tidak bisa maksimal, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga jarak antar penumpang dengan kapasitas muatan kapal masih diperhitungkan untuk menghindari jangan sampai berdesak-desakan,” katanya.
Jabir menambahkan, untuk menjamin keamanan penumpang, pihaknya sudah melakukan melakukan pemeliharaan atau perawatan kapal. (hgn/ign)