Sejak memasuki Ramadan 1443 Hijriah, permintaan daging kerbau beku di Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Sampit meningkat. Kondisi itu membuat ketersediaan daging beku habis dalam waktu singkat.
Kasi Komersil dan Pengembangan Bisnis Bulog Sub Divre Sampit Azwar Fuad mengatakan, pihaknya telah mendatangkan daging beku sebanyak 7 ton. Namun stok daging beku seharga Rp 80 ribu per kilogram itu habis terjual hanya dalam waktu dua minggu.
“Daging beku yang kami datangkan sebanyak 7 ton habis dalam waktu dua minggu. Biasanya 7 ton daging beku baru habis dalam waktu satu bulan lebih,” kata Fuad. Kosongnya stok daging beku telah terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Daging beku yang tersisa saat ini merupakan daging beku pesanan sejumlah konsumen.
“Untuk wilayah Kalteng yang cukup tinggi penjualan daging bekunya di Sampit dan Palangka Raya. Saat ini Palangka Raya juga kehabisan stok daging beku,” tuturnya. Dirinya meminta masyarakat tak khawatir dengan kekosongan tersebut, sebab Bulog telah mengajukan permintaan tambahan pasokan. Diharapkan daging beku sebanyak 7 ton kembali datang sebelum Hari Raya Idulfitri.
“Semoga sebelum Lebaran, stok daging beku tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (yn/yit)