adi Purwo Raharjo, 37, tersangka penggelapan motor milik LA, 18, ternyata sudah pernah memperdayai empat wanita. Mereka ditipu dengan modus menjanjikan pekerjaan sebagai admin kafe.
“Empat korbannya semua cewek,” ucap Jadi, Jumat (5/8). Pemuda asal Jalan Kupang Krajan ini biasanya mencari korban melalui grup lowongan pekerjaan (loker) di Facebook dengan menawarkan pekerjaan. Kemudian dia saling kirim pesan dengan korban lewat messenger. Selain itu, tersangka juga meminta nomor telepon seluler.
“Saya hubungi calon korban. Ajak ketemuan kemudian saya interview dan kasih form,” sebutnya.
Menariknya, setiap bertemu korban, tersangka berlagak sebagai bos. Dia juga mengenakan kemeja batik dan celana kain. Selain itu, ia membawa tas kecil dan formulir yang harus diisi korban.
“Korban yang terakhir saya suruh isi formulir. Kunci motornya saya ambil dengan alasan ambil materai,” katanya.
Namun, modus itu hanya akal-akalan tersangka untuk memuluskan aksi jahatnya. Begitu korban lengah, motor lalu digondol tersangka. “Motor saya jual lewat Facebook. Uangnya buat makan bayar kontrakan. Saya sudah nggak kerja karena di-PHK,” ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Iptu Hedjen Oktianto mengungkapkan, modus pelaku mencari korban adalah menawarkan lowongan pekerjaan. Kemudian tersangka mengaku sebagai pemilik kafe atau rumah makan. “Korbannya selalu perempuan. Dia menawarkan lewat FB,” terangnya.
Mantan Katim Respatti Satsabhara Polrestabes Surabaya ini menyatakan, tersangka saat beraksi membawa tas kecil berisi bolpoin dan formulir palsu. Tas tersebut kadang ditinggal untuk memperdayai korban saat tersangka meminjam motor korban.
“Ada empat orang korban. Tapi kalau ada yang mengenal wajah pelaku bisa menghubungi Polsek Gayungan,” tuturnya.
Hedjen menjelaskan, tiga sepeda motor hasil penipuan penggelapan sudah dijual lewat media sosial. Sementara itu, satu unit motor menjadi sarana beraksi. “Menurut keterangan tersangka, dia beraksi tunggal. Dia kalau jual motor secara utuh,” pungkasnya. (rus/jpg)