SAMPIT – Pembangunan jalan poros di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bisa jadi contoh dalam penanganan jalan lingkar selatan Kota Sampit. Ruas itu akan mulus dalam waktu dekat setelah pihak perusahaan menyanggupi membangun jalan tersebut tanpa konsorsium.
Anggota DPRD Kotim dari daerah pemilihan tersebut, Dadang H Syamsu mengatakan, sikap semacam itu bisa dicontoh investor lain. Peranan dunia usaha sangat diharapkan dalam mempercepat pembangunan di Kotim. Jalan tersebut dibangun tanpa konsorsium dengan anggaran sebesar Rp 24 miliar.
”Ini adalah contoh bagi dunia usaha lain. Harusnya malu melihat sikap seperti ini, karena berinvestasi di sini ya sebuah kewajiban ikut membangun," kata Dadang.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim ini berharap, dengan dibangunnnya jalan akan memberikan dampak positif dan manfaat besar bagi masyarakat yang sudah lama menginginkan jalan tersebut mulus dan mudah dilewati.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kotim M Kurniawan Anwar mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak perusahaan yang melakukan peningkatan jalan berupa rigit beton sepanjang lima kilometer di poros Jalan Tanah Mas tanpa konsorsium.
”Ini merupakan energi positif dan pilot project yang sangat baik. Kami sangat bangga ketika pihak pelaku usaha seperti ini berperan dalam pembangunan dan membantu roda ekonomi masyarakat dan daerah," kata Kurniawan, Selasa (30/8).
Komisi IV DPRD Kotim, lanjutnya, akan tetap mengawal masalah perbaikan jalan lingkar selatan hingga fungsional. Pemkab Kotim juga harus fokus.
”Terlebih jalan dalam kota sudah mulai bergelombang karena muatan truk yang melebihi bobot," ujar Kurniawan. (ang/ign)