SAMPIT – Air sungai yang pasang seiring dengan tingginya curah hujan di wilayah Desa Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, membawa konsekuensi mematikan. Pasalnya, seekor buaya berukuran besar dilaporkan berkeliaran dan kerap menampakkan diri.
Daut, warga Desa Cempaka Mulia Barat mengatakan, kemunculan predator mematikan tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kamis (15/9) malam lalu, buaya tersebut kembali menampakkan diri.
”Tadi malam (Kamis, Red) muncul lagi. Tepat di dekat rumah saya. Kalau melihat ukurannya, sekitar lima meter,” ujar Daut.
Daut menuturkan, dirinya dan warga yang tinggal di bantaran Sungai Cempaga ketakutan dengan munculnya satwa pemangsa itu. Apalagi buaya tersebut disinyalir bersarang di dekat rumahnya. ”Setelah mutar-mutar di tengah sungai, dia kembali ke rerumputan dekat rumah saya,” ucapnya.
Daut berharap buaya itu segera ditangkap pihak terkait. Pasalnya, mereka khawatir bisa membahayakan keselamatan warga setempat. Apalagi kejadian buaya memangsa manusia sering terjadi di Kotim.
”Selain kami takut bisa memangsa, kami juga yang sehari-hari mencari ikan juga terganggu. Warga lagi ramai mencari ikan,” ucapnya.
Menurut Daut, buaya tersebut selama ini tak pernah terlihat di wilayah tersebut, apalagi dengan ukuran sebesar itu. Kemunculan satwa tersebut diduga karena air pasang di Sungai Cempaga yang terus meninggi serta kiriman air dari wilayah hulu.
Terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengimbau warga setempat agar waspada saat beraktivitas di malam hari. Selain itu, menghindari beraktivitas di sekitar bantaran sungai.
”Kami mengimbau dan memberikan peringatan lewat media agar warga selalu waspada dan berhati-hati dan hindari beraktivitas di sekitar sungai, terutama malam hari. Lebih baik waspada dan berhati-hati. Jangan sampai ada warga yang celaka, karena buaya bisa muncul kapan saja dan tiba-tiba menerkam saat warga lengah," kata Muriansyah.
Saat kondisi banjir dan air pasang, warga juga diimbau waspada terhadap satwa liar atau hewan buas lainnya, seperti ular. ”Kondisi hujan dan banjir seperti ini rawan satwa liar berkeliaran. Bisa bersembunyi di sekitar rumah, semak-semak, dan kandang ternak untuk mencari makan dan menghindari banjir. Karena itu, tetap waspada dan berhati-hati," ujarnya. (ang/hgn/ign)