SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 19 September 2022 09:28
Akibat Perkebunan Tak Kantongi HGU di Kotim, Merugi Setengah Triliun Per Tahun
ilustrasi

SAMPIT – Aktivitas perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tak mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) dinilai merugikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga Rp 500 miliar setiap tahun. Selain tak mendapatkan pemasukan dari aktivitas perusahaan itu, daerah juga dirugikan karena ekspansi perkebunan yang menggerus hutan meningkatkan potensi bencana.

Ketua Komisi I DPRD Kotim Rimbun mengungkap, ada sekitar 17 perkebunan yang tidak mengantongi HGU di Kotim. ”Itu jadi potensi kerugian daerah dan menguntungkan oknum tertentu, karena aktivitas PBS yang belum memiliki HGU. Kotim tidak bisa mengambil BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) sekitar Rp 500 miliar lebih,” katanya, Jumat (16/9).

Rimbun menjabarkan, belasan perusahaan itu harusnya memiliki kewajiban membayar BPHTB. Total luasan dari 17 perkebunan yang tak memiliki HGU itu sekitar 1.341.554.800 meter kuadrat tanah dan bangunan. Nilai BPHTB yang harus dibayar sebesar Rp 551.376.022.800.

”Pemkab Kotim sebenarnya tahu hal itu,” imbuhnya.

Rimbun menuturkan, pihaknya tengah mempelajari hal tersebut. Untuk mencegah kebocoran, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang berat seperti sekarang, memerlukan sumber pendapatan lain untuk membiayai pembangunan.

”BPHTB tidak bisa ditarik pajaknya, sehingga PAD banyak kecolongan dimakan ’rayap’. Masyarakat pun belum mendapatkan plasma dari perusahaan sawit yang banyak menghabiskan areal ini,” ujar Rimbun.

Menurutnya, tidak adanya HGU sejumlah perkebunan tersebut sangat memprihatinkan. Pasalnya, masa tanamnya sudah puluhan tahun. ”Rata-rata ada yang sudah beberapa tahun beroperasi ada yang sudah panen. Usianya puluhan tahun,” ungkap Rimbun.

Rimbun mengkritik keberadaan tim audit yang dibentuk Pemkab Kotim beberapa waktu lalu. Tim tersebut dinilai nihil menghasilkan produk yang bisa diharapkan.

”Sejauh ini apa hasil dari tim audit? Bahkan, sebelum audit ini muncul, ada Pansus Dewan juga yang tidak pernah ditindaklanjuti. Artinya memang dari pemerintahan kita kurang respons kalau berhadapan dengan usaha yang melawan aturan,” ujarnya. (ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 15 Juli 2025 17:10

Pemkab Akan Tata Ulang Keberadaan Ritel Modern

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana melakukan penataan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:09

Disdik Pastikan MPLS Tanpa Perpeloncoan

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan pelaksanaan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:09

Pengurangan TPP Sesuai Aturan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai melakukan penyesuaian…

Selasa, 15 Juli 2025 17:08

Kepala BNNK Kotim Segera Ditunjuk

SAMPIT – Jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin…

Senin, 14 Juli 2025 17:02

Sapa Siswa Baru, Wabup Ingatkan Bahaya Narkoba

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati memanfaatkan momentum…

Senin, 14 Juli 2025 17:02

Sekolah Rakyat Rintisan Masuk Tahap Persiapan

SAMPIT – Program Sekolah Rakyat Rintisan di Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 14 Juli 2025 17:01

KONI Diminta Bijak Kelola Anggaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan kepengurusan baru…

Senin, 14 Juli 2025 17:00

Nama Tak Bisa Satu Kata, Apalagi Satu Huruf

SAMPIT – Nama-nama unik terdiri atas satu huruf yang selama…

Jumat, 11 Juli 2025 17:49

Wabup Ingatkan Warga Waspadai Korsleting Listrik

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan kepedulian terhadap…

Jumat, 11 Juli 2025 17:48

Kotim Belum Tindak Angkutan ODOL, Masih Tahap Sosialisasi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perhubungan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers