PANGKALAN BUN – Banjir yang melanda Perumahan Tatas, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, membuat empat warga terjebak selama sebelas hari. Mereka baru dievakuasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kobar, Selasa (20/9), sekitar pukul 18.15 WIB.
Korban banjir itu terdiri dari dua lansia, satu perempuan dewasa, dan balita berusia 2,5 tahun. Proses evakuasi dilakukan di tengah hujan deras yang mengguyur Kota Pangkalan Bun. Tetangga dan sejumlah warga sekitar telah mengungsi lebih dulu.
Wakil Ketua Usaha Dana dan Sarana Prasarana PMI Kobar HM Yusuf Riyanto menuturkan, empat warga yang terjebak banjir tersebut baru diketahui keberadaannya kemarin.
”Mengingat luasnya Dusun Tatas, diduga mereka ini luput dari pantauan. Padahal, yang lain sudah mengungsi. Hal itu baru diketahui ketika ada laporan dari ketua RT setempat ke PMI Kobar," ujarnya.
Yusuf menambahkan, salah satu lansia yang dievakuasi tersebut dalam keadaan lumpuh. Hanya bisa terbaring di tempat tidur. Di sisi lain, ketinggian air akibat banjir terus bertambah.
Di antara empat jiwa tersebut terdapat satu balita berumur 2,5 tahun, cucu lansia tersebut. Lansia yang lumpuh itu kemudian dievakuasi menggunakan tandu. Petugas PMI menerobos banjir menuju mobil ambulans.
”Sementara anak mereka yang masih balita digendong salah satu anggota PMI. Kasihan mereka sampai tidak ketahuan dan terjebak banjir,” katanya.
Guna memberikan rasa aman, mereka diungsikan ke rumah singgah milik Dinas Sosial Kobar. (tyo/sla/ign)